Day 3

6.6K 590 18
                                    

15.00

Lisa benar-benar bingung dan frustasi saat ini, ia tidak ada ongkos untuk pulang ke rumahnya. Ia sudah menghubungi Doyoung berkali-kali untuk meminta menjemputnya, namun tidak ada jawaban sama sekali dari Doyoung.

Lisa hanya berdiri sendirian di gerbang sekolah, suasana sekolah sudah mulai sepi. Ia tidak berani untuk pulang menaiki ojek pangkalan, karena ia sering mengalami kejadian tidak mengenakkan ketika menaiki angkutan umum.

Tadinya Lisa berniat untuk meminta Jefri mengantarnya pulang, namun Lisa mengurungkan niatnya karena baru saja kemarin Jefri mengantarnya pulang. Apalagi jika Lisa meminta kepada Jungkook, itu tidak mungkin, sangat tidak mungkin.

"Belum balik lo?"    

Tiba- tiba saja, sebuah motor berhenti di hadapannya, dengan seorang laki-laki yang memakai jaket sekaligus memakai helm.

Lisa tidak mengenali sosok laki-laki ini sama sekali. Lisa pun memalingkan wajahnya, karena Lisa berpikir jika orang ini adalah orang yang berniat mengganggunya.

"Ayo gue anter."

Lisa menoleh kepada laki-laki itu yang baru saja memberi tawaran kepada Lisa. Dengan cepat, Lisa menggelengkan kepalanya, "Nggak, pergi lo sana."

Tak lama setelah Lisa berbicara ketus kepada orang itu, laki-laki itu pun membuka helmnya, dan betapa terkejutnya Lisa ketika melihat sosok wajah dibalik helm tersebut. Tidak disangka Lisa, laki-laki itu adalah Jungkook, dengan cepat Lisa mengalihkan pandangannya.

"Jungkook? Ngapain lo disini?" Tanya Lisa dengan nada yang gugup.

"Iya gue ganteng, nggak usah salah tingkah gitu."

"Najis." Gumam Lisa.

"Ayo cepet, mumpung gue lagi baik mau ngenterin lo."

Lisa menggelengkan kepalanya, dan tatapannya masih belum mau menatap Jungkook. "Nggak, gue bisa sendiri." Lisa kembali menatap ponselnya, belum mendapatkan balasan dari Doyoung sama sekali.

"Minta anterin siapa lo jam segini? Udah gue bilang, sama gue aja. Lagian ini udah mendung, nggak ba—"

"Nggak mau! Gue bilang nggak ya nggak!." Segengsi itu kah Lisa sampai tidak berani mengiyakan tawaran Jungkook? Pastinya, Lisa masih berusaha menunjukkan sikap yang cuek dan ketus kepada Jungkook, agar Jungkook berhenti bersikap seolah-olah keduanya benar-benar sepasang kekasih.

Jungkook mengangguk pelan, "Oh, yaudah, gue duluan." Kata Jungkook dengan nada yang sangat pelan, lalu ia kembali meraih helmnya. Sontak Lisa menoleh kepada Jungkook, merasa bersalah karena baru saja berkata dengan nada yang kasar kepada Jungkook barusan.

Lisa melihat keadaan langit yang sudah sedikit gelap karena sebentar lagi akan turun hujan. Tidak ada jalan keluar lain selain ia harus diantar oleh Jungkook. "Jungkook, lo mau kemana?"

Jungkook menoleh kepada Lisa, dan menurunkan helmnya kembali yang tadi ia akan pakai. Jungkook mengerutkan keningnya, namun ketika Jungkook belum menjawab pertanyaan Lisa, Lisa sudah berbicara lebih dulu, "Gue... gue mau dianter lo, kali ini aja..."

Jungkook pun tersenyum kecil, lalu ia mempersilahkan Lisa untuk menaiki motornya. Ketika Lisa melangkahkan kakinya untuk menaiki motor Jungkook, tatapan Jungkook tidak lepas dari Lisa, sehingga membuat Lisa sedikit gelisah. Setelah Lisa sudah siap dan duduk di jok bagian belakang motor Jungkook, justru Jungkook belum menancap gas nya, ia masih berdiam.

30 Days✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang