"Apaan, gue duluan yang ngambil ini."
"Dih, gue duluan yang ngambil ini ice cream juga."
Kaera dan laki-laki itu tidak ada yang mau mengalah perihal ice cream tersebut, keduanya terus cekcok sambil memperebutkan barang yang dimaksud. "Ck, kelamaan ah. Buat lo aja tuh ambil." Akhirnya laki-laki itu pun mengalah dan memberikan ice cream tersebut pada Kaera. "Puas kan lo. "
"Apaan sih, emang bener gue yang duluan juga." Kaera lalu mengejek laki-laki tersebut dengan memberikan ekspresi menyebalkan, lalu kabur menuju kasir.
"Dih, anjrit. Masih ada ya cewek kayak gitu."
***
"Lama banget sih lo," sindir Taeil yang sudah layu karena menunggu Kaera membeli ice cream. "Tau gitu nggak gue kasi duit lo."
"Dih, jahat banget lo. Nggak gue bagi nih," ancam Kaera sambil menaiki motor, tak lupa sebelumnya memakai helm. Saat di perjalanan Kaera lalu menceritakan kejadian tadi saat dia memperebutkan ice cream dengan seseorang.
"Oh, jadi lo lama banget gara-gara itu?"
"Hooh, Bang."
Kaera tak lupa mengingatkan Taeil tentang batagor yang ingin ia beli tadi. Mereka lalu menepikan motor, dan hanya Taeil yang turun untuk membeli batagor. Kaera terlalu malas untuk turun jadi ia lebih memilih menunggu saja di atas motor. Ia lalu memainkan ponselnya dan sesekali melihat Taeil.
Kaera mengeluarkan ekspresi tidak percaya saat melihat abangnya menggoda si penjual batagor. Kaera sendiri heran, mengapa orang yang berjualan batagor itu sekarang perempuan? Kaera yang tidak tahan melihat aksi Taeil lalu mengabadikannya dengan video. Sambil menahan tawa ia berbicara di dalam video.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Abang | Moon Taeil
Fanfiction"Bang! Lepasin! Gue pukul lo ya! " -Moon Kaera. ©2019