"Hm, seru nih. Lanjutin ayo baku hantamnya," pinta Papa Moon sambil tersenyum penuh arti. Kaera dan Taeil yang mengerti maksud kalimat tersebut lalu menghentikan "baku hantam" mereka.
Kini kakak-beradik tersebut tengah duduk di sofa single yang terpisah jaraknya namun berhadapan. Karena Papa Moon membawa seorang tamu, maka ia dan tamunya duduk di sofa panjang. Kaera terlihat sibuk memakan ice cream-nya sedangkan Taeil menonton kartun. Mereka berdua sangat mengenal siapa tamu yang datang, namun tidak ada yang berminat untuk menyapa.
"Key, ambilin dong minuman buat Tante Ave, masa tamu kita didiemin aja," pinta Papa Moon yang dibalas tatapan jengah oleh Kaera. Taeil yang melihat ekspresi adiknya lalu terkikik, menurutnya Kaera terlalu jujur dalam berekspresi. Kadang-kadang ia tidak habis pikir dengan kelakuan ajaib Kaera.
Kaera kemudian menatap Taeil, seperti sedang mencari sebuah inspirasi. Tidak lama ia tersenyum karena mendapatkan apa yang ia butuhkan. Taeil yang ditatap seperti itu mulai curiga dengan apa yang akan dilakukan adiknya. Kaera menaruh mangkuk ice cream-nya yang hampir habis lalu pergi ke dapur untuk mengambil "minuman" untuk tamunya.
"Kaera masuk SMA ya tahun ini?" tanya tamu itu.
"Iya, nggak nyangka aku dia bisa lulus SMP juga," jawab Papa Moon lalu mengganti siaran TV. "Padahal dulu dia sempat nggak naik kelas waktu kelas empat." Papa Moon lalu terkekeh mengingat dulu Kaera menangis tersedu-sedu karena semua teman sekelasnya naik kelas dan dia tidak.
"Kalau gitu sekarang Taeil kelas 12 ya, Nak?" Kini tamu itu bertanya kepada Taeil sambil tersenyum. Taeil tidak memedulikan pertanyaan tersebut, kemudian menjauh dari ruang tamu dan menuju kamarnya.
"Abang, ditanya kok malah pergi? " Tanya Papanya.
"Mau nugas," jawabnya sambil menaiki tangga menuju kamarnya.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Abang | Moon Taeil
Fanfiction"Bang! Lepasin! Gue pukul lo ya! " -Moon Kaera. ©2019