6

1K 120 1
                                    

"Juli, 2018. Saat ini seperti yang kita lihat, Bang Taeil lagi ngegodain mbak-mbak tukang batagor." Kaera lalu me-zoom wajah Taeil dan perempuan itu yang sama-sama sedang tertawa.

"Wih, keren bener Moon Tampan Taeil dalam hal goda-menggoda, guys. Mbaknya sampe jadi merah gitu mukanya," komentar Kaera sambil tetap merekam keduanya.

Ia langsung menyudahi acara merekamnya ketika Taeil kembali. "Kuy, balik," ajak Taeil sebelum menaiki motornya.

Kaera hanya tersenyum geli karena berhasil mendapatkan bahan untuk menjahili Taeil. Ia juga tidak sabar memperlihatkan video tersebut kepada Papanya.

***

Sesampainya di rumah, Taeil langsung menata bahan makanan serta barang lainnya di dapur mereka. Berbeda dengan Kaera yang sudah stay di depan televisi dengan semangkuk ice cream di pangkuannya. Ia kemudian menyetel salah satu film horror yang baru ia beli kemarin. Kaera memposisikan tubuhnya duduk dengan nyaman bersandar di sofa panjang. Ia sangat fokus menonton sambil menyuap sesendok demi sesendok ke mulutnya.

Tiba-tiba seseorang memegangi tangan kirinya, "Biasain makan tangan kanan, Key," suruh Taeil sepersekian detik setelah mengarahkan sesendok ice cream di tangan kiri Kaera ke mulutnya. Ia tiba-tiba muncul di sebelah kanan Kaera, lalu menundukkan wajahnya begitu saja.

"Aw! "

"Gue tau gue ganteng, makasih udah terpesona gitu," kata Taeil sambil mencubit kedua pipi adiknya sampai memerah. Ia tidak dapat menahan rasa gemasnya karena Kaera hanya diam menatapi wajahnya dengan ekspresi terkejut.

"Heh! Lo liat baik-baik ekspresi gue Bang! Ini tuh ekspresi jijik, gue ulangin ya. Ji-jik." Kaera kemudian mengambil selembar tisu di meja untuk mengelap sendok ice cream-nya.

"Ngadi-ngadi aja lo Bang, terpesona my ass. Kalo mau ambil sendok sendiri kenapa sih," omel Kaera.

tbc

[1] Abang | Moon TaeilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang