PART 11

93 36 5
                                    

~Apa hati yang remuk bisa kembali utuh?~--~Apa yang akan kau tulis ketika kau diperbolehkan menulis mimpimu sendiri~--🐰🐰🐰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~Apa hati yang remuk bisa kembali utuh?~
-
-
~Apa yang akan kau tulis ketika kau diperbolehkan menulis mimpimu sendiri~
-
-
🐰🐰🐰

Pada saat didalam mobil,dalam perjalanan pulang, Zahra menceritakan apa yang telah terjadi di stadion tadi kepada kedua sahabatnya. Tentu tidak dengan Ayla karena sudah terlebih dahulu di antar.

Rasanya jika tidak bercerita,maka hati dan otaknya akan meledak saat itu juga karena memikirkan insiden yang terjadi tadi siang di stadion bersama Reza. Ia benar-benar butuh pendengar saat ini.

🐰🐰🐰

Pukul empat sore Zahra baru sampai dirumah nya. Saat Zahra menawari Dila dan Nanda untuk mampir, mereka menolak secara halus karena memang hari yang sudah mulai petang. Oleh karena itu Zahra memaklumi dan tak memaksa.

Zahra memasuki rumah dengan Bundanya yang membukakan pintu.

Setelah mencium Kania,Zahra langsung naik ke kamar nya untuk mandi lalu Shalat Ashar. Tak banyak yang dilakukan Zahra setelah itu,ia hanya duduk membaca novel romance sambil memangku berbagai jenis cemilan. Juga menunggu sampai waktu Shalat Maghrib tiba.

Ahh...posisi yang mantap🙉

Usai Maghrib Zahra keluar kamar dan turun ke lantai bawah,tepatnya menuju meja makan untuk makan malam. Karena waktu memang sudah menunjukkan sekarang saatnya makan malam.

 Karena waktu memang sudah menunjukkan sekarang saatnya makan malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                   

"Loh..dimana yang lain,Bun?"tanya Zahra bingung karena rumah tampak sepi dan hanya ada mereka berdua di meja makan saat ini.

"Ayah ke Surakarta ngurusin kerjaannya. Sementara kakak kamu lagi nginep di rumah temennya,"jawab Kania sembari menyiapkan makan malam untuk mereka makan yang tentunya lebih sedikit dan simpel dari hari biasanya.

"Ayah kapan berangkat nya,Bun?"tanya Zahra lagi sambil beranjak membantu Bundanya.

"Tadi siang waktu kamu masih nonton futsal. Perginya mendadak jadi gak sempet kasih tau kamu,"jawab Kania tanpa menoleh ke arah Zahra. Tetap melanjutkan menata makanan diatas meja hingga selesai.

JUST FOR ZAHRA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang