🐰🐰🐰
~Sampai kapan aku kuat?~
~Zahra
🐰🐰🐰
Mereka pun menaiki sepeda masing-masing,lantas mulai menggowes dengan santai sembari menghirup udara pagi kota Bandung.
Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk sampai di taman kota. Hanya sekitar lima belas atau dua puluh menit.
Setelah sampai,mereka langsung memutari taman dengan tempo santai sebanyak beberapa putaran.
Hingga akhirnya memutuskan untuk istirahat sejenak sambil mengeringkan peluh yang ada di tubuh mereka setelah kira-kira berkeliling sebanyak tujuh putaran,mungkin.
"Duduk dulu yuk,guys,"ajak Dila yang sudah mulai lelah.
"Yuk lah,mulai gerah nih,"timpal Ayla mengiyakan.
"Dih baru segitu udah capek,dasar lemah,"cemooh Nanda dengan nada bercanda.
"Wah,ngajak gelud nih anak,"balas Dila tak terima sebab ia juga tahu bahwa Nanda sebenarnya juga lelah. Bagaimana tak tahu,jika keringat yang mulai menetes di dahi Nanda sudah sangat menggambarkan rasa gerah yang sama-sama melanda mereka.
"Ahaha iya-iya canda doang elah,"ucap Nanda cengengesan.
"Duduk situ yuk,"ujar Zahra sambil menunjuk ke arah salah satu dari banyaknya kursi panjang yang tersebar di setiap sudut taman.
Tanpa melanjutkan pembicaraan,mereka bertiga beriringan menuntun sepeda mereka lalu memarkirkannya di samping kursi panjang yang ditunjuk Nanda tadi.
🐰
"Haus nih gue,beli minum yuk,"ujar Nanda dengan memasang tampang tak berdosa yang dimilikinya,lantas saja hal itu membuat Zahra, Dila, dan Ayla menunjukkan wajah malas mereka kepada nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST FOR ZAHRA [On Going]
Teen Fiction"Ekhemm...jaga pandangan broo," tukas Adam sahabat Reza karena mendapatinya sedang menatap adik kelas yang ada di sebrang sana. "Apasih," singkat Reza yang sebenarnya malas menanggapi. "Sabar gue sabar, pagi-pagi udah kena es dingin," ujar Adam me...