Suara derapan langkah kaki terdengar dari kaki-kaki manusia bertubuh proposional dan berwajah tampan. Siapa lagi jika bukan Sehun. Ia terlalu bersemangat untuk datang hari ini kerumah Lisa. Entah hal apa yang akan diajarkan padanya hari ini.
Ia menekan bel setelah sampai di depan rumah Lisa. Ia cukup menunggu lama, karena mungkin orang di dalam masih tidur.
"Ooo silahkan masuk nak. Lisa baru mandi, maaf menunggu lama. Saya tadi baru ke kamar mandi." Mona memegang lengan Sehun dan menyuruhnya masuk.
Ini kedua kalinya Sehun datang ke ruah ini. Jelas berbeda dengan yang pertama, ia berada di sini karena undangan.
"Mau minum apa nak Sehun?" Sehun mengernyit, kenapa Mona bisa tau namanya
"Lisa menberitahu saya." Mona terlalu peka dengan ekspresi Sehun sehingga ia menjelaskan sedikit.
"Aku yang memberitahu atau eomma yang sangat penasaran hingga bertanya?" Lisa muncul tiba-tiba dengan meletakkan kedua tangan di pinggangnya. Ia heran kenapa mamanya pintar sekali membuat alasan.
"Saya pergi dulu nak." Tak ingin memperpanjang masalah, Mona pergi ke dapur.
Lisa memperhatikan langkah mamanya dengan tatapa datar. Yang ditatap hanya melengos begitu saja. Lisa mengendikkan bahu dan memilih duduk mendekati Sehun.
"Wahh.. masih jam berapa ini? Ku kira oppa akan datang agak siang. Tapi its oke."
"Aku mau diajarkan apa hingga harus datang kesini?" Sehun kini mendapat giliran berbicara.
"Emmm.. kamu nanti akan tau sendiri. Sekarang bersantailah kita tunggu Sunmi datang dulu." Lisa pergi beranjak dari kursinya.
Saat pertama kali masuk ke rumah ini Sehun belum terlalu mengamati jelas hal-hal di rumah Lisa. Kini dengan kedua kalinya berada disini ia ingin melihat bisa melihat lebih banyak lagi hal yang ada di rumah Lisa.
"Bagaimana kamu tumbuh begitu cepat Lisa, kamu kecil sekali." Sehun mengamati foto masa kecil Lisa yang sedang bermain bersama mamanya.
"Ohhh... dia sudah besar.. kamu terlihat garang dan imut di satu waktu.. wah keren sekali." Sehun terus bermonolog melihat foto-foto Lisa dari kecil hingga ia beranjak dewasa.
Tringgg.. trimgg
Bunyi bel terdengar di dalam rumah. Lisa dengan sigap menuju ke depan rumah untuk membuka pintu pagar. Pasti itu Sunmi dan sepupunya.
"Akhirnyaa kau datang, mari cepat masuk." Sunmi dan keponakaannya masuk tanpa menjawab sepatah katapun.
"Ohh Sehun sunbae kau sudah ada disini?" Sunmi yang masih berjalan bertanya kepada seorang yang duduk di kursi.
"Ooo.." Sehun tersenyum menjawab sapaan Sunmi.
"Sunmi.. itu siapa namanya?" Lisa sudah tau jika Sunmi akan membawa sepupunya kesini.
"Ooo ini Jongin oppa, dia yang aku ceritakan padaku semalam. Dia ini trainee agensi SM. Jadi Sehun bisa bertanya-tanya padanya."
"Annyeonghaseyo, Jonginimnida." Jongin membungkuk sebagai salam perjumpaan.
Sehun yang awalnya duduk kemudian berdiri dan membalas membungkuk. Begitupun Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Idol Is My Oppa
FanfictionAwal bertemu ketika dalam situasi terbully. Dan bertemu lagi ketika dia menjadi orang yang dikenal dunia. Lisa berharga di mata Sehun. Dan berbeda di mata Jungkook. Kisah mereka yang terangkum dalam rantaian kata yang kita tidak tau akhirnya. Perom...