5. Waktunya Kembali

3K 616 82
                                    

Sumpah harus buka lagunya. Demi apapun.

 Demi apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ibukota Ophiucus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ibukota Ophiucus.

Baekhyun menghela nafas kasar saat dia akhirnya selesai dengan rapat di gedung perserikatan itu. Tubuh mungilnya melangkah keluar untuk mencapai kendaraannya yang sudah terparkir di luar.

"Silahkan masuk, Letnan Jendral Aziel." ujar Jennie yang sudah berdiri untuk membukakan pintu kemudi.

"Kita akan ke Rigel Pollux, Jane. Aku perlu bertemu dengan anak itu."

Chanyeol yang sejak tadi terhalang oleh beberapa orang yang mencoba untuk mengajaknya berdiskusi, mengalihkan pandangannya saat Baekhyun akan beranjak dari tempat ini. Hanya bisa memperhatikan lagi diam-diam tanpa bisa melakukan apapun. Memperhatikan sosok yang begitu dirindukannya dalam kebisuan.

Karena dia selalu begitu, tidak akan pernah mampu lagi untuk membuat Baekhyun menjadi berantakan karena dirinya.

Walaupun dia tidak tahu bagaimana kehancuran yang dia perbuat pada Baekhyun dulu tidak pernah sembuh, bahkan ketika belasan tahun telah berlalu.

••••

Asrama Rigel Pollux.

Jujur saja Sehun ketakutan setengah mati saat tahu kalau Letnan Jenderal Aziel sedang menunggunya di ruang bersama Rigel Pollux sekarang. Entah apa yang difikirkan lelaki itu tentangnya tadi sehingga dia memutuskan untuk datang ke tempat ini dan menemuinya.

Saat Sehun membuka pintu ruangan yang biasa digunakan anak-anak untuk berkumpul, mengerjakan tugas, atau sekedar bersantai itu, semua mata yang tadinya berfokus memperhatikan Baekhyun-yang duduk di sudut ruangan bersama sekretarisnya, tiba-tiba saja menjadi beralih kepadanya.

Sehun mencoba mengacuhkan. Langkah tegapnya dia mantapkan untuk mendekat ke arah pria itu. Ke arah Baekhyun yang sedang duduk di lokasi yang paling strategis karena posisinya sangat jauh dari mahasiswa yang lain.

"Sehun." suara lembut Baekhyun akhirnya terdengar jelas di telinga Sehun. Suara lembut yang tengah memanggil namanya itu.

"Papa datang."

ASGARDIAN [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang