4. Home

3.3K 660 85
                                    

Ibukota Ophiucus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ibukota Ophiucus. Sebulan setelahnya.

Sehun berlari mengitari taman kota dengan kepingan hologram kai yang sedang melakukan hal sama. Kedua saudara kembar itu memang tidak pernah bisa dilepaskan, bahkan dalam hal sekecil ini. Kemampuan teknologi yang mengubah video call menjadi empat dimensi adalah keuntungan tersendiri bagi keduanya walaupun terpisah jarak ribuan kilometer.

"Papa ke Crux malam tadi. Hanya lewat, aku tidak sempat menegurnya. Lagipula semua orang juga tidak tahu aku putranya." suara Kai terdengar ceria walaupun sorot matanya menunjukkan sebaliknya. "Kris bilang dia baru saja kembali dari Aquila, semua lahan mati dan hasil tangkapan ikan tidak seperti biasanya. Apa menurutmu Asgard sedang dalam krisis, Hun?"

Sehun menghentikan langkahnya dan memilih duduk dibawah pohon dengan nafas tersengal. Kai melakukan hal yang sama, memilih menjulurkan kaki diantara rumput-rumput lapangan pacu kuda.

"Entahlah. Anak-anak Rigel sempat membahas hal ini sebelumnya. Gosipnya semua terjadi karena istana sedang tidak dalam seimbang, karena putra mahkota belum bisa memberikan Asgardian calon raja selanjutnya."

"Astaga. Bodoh sekali mereka. Apa hubungannya tidak punya keturunan dengan seluruh negeri yang terkena imbasnya? Hahaha." tawa Kai meledak membuat Sehun menyipitkan matanya kesal.

"Kau yang bodoh. Tidak pernah masuk di pelajaran sejarah, huh? Seharusnya istana sudah punya generasi baru sekarang untuk disahkan sebagai calon pemimpin selanjutnya. Semuanya agar rasi bintang di istana tidak terputus dan Asgard dalam kondisi baik-baik saja."

"Hah, yasudahlah. Seperti tidak bisa mencari calon raja yang lain saja. Ada ribuan manusia di Asgard yang berpotensi menjadi pemimpin selanjutnya. Kenapa hanya bergantung kepada satu keluarga saja."

"Itu karena Asgard tidak akan pernah bisa menerima darah lain kecuali keturunan Watanabe Daichi, stupid!" Sehun menghela nafas panjang. "Bersiap-siap lah saat kita bertemu nanti. Aku berjanji akan merencokimu dengan sejarah kelompok manusia di Bumi hingga sampai ke tanah Asgard."

"Aku akan kabur!"

"Yak!"

"Alfa! Kapten Kim memanggilmu!" suara seseorang yang meneriaki nick Kai diseberang sana membuat Sehun mengerutkan dahinya penasaran.

"Siapa?"

Cengiran Kai yang lebar membuat Sehun mendecih malas.

"Ohh, hehe. Itu seniorku yang paling manis. Sudah dulu ya. Aku sedang sibuk."

"Jangan bermain-main dengan wanita atau submisif lagi, Kai." titah Sehun yang tidak dihiraukan sama sekali oleh yang lebih tua.

"Tidak akan, kali ini serius." ujarnya sambil berjalan. "Oh ya, aku lupa sesuatu. Papa akan ke Ophiucus setelah berkeliling distrik untuk rapat besar. Jika kau bertemu dengannya tolong titipkan salam ku ya? Bye, brother."

ASGARDIAN [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang