19. Menghadapi Langit

2.6K 471 67
                                    

Sumpah maaf banget kalau nggak sesuai ekspektasi. Ntar ngedit typo²nya sekali jalan ya meng

 Ntar ngedit typo²nya sekali jalan ya meng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Ibukota Ophiucus, Asgard]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Ibukota Ophiucus, Asgard]

"Kami akan menurunkan anda di sini, pangeran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kami akan menurunkan anda di sini, pangeran." suara dari salah satu anggota ninja yang membawa mereka terbang ke Aquila disambut Kai dengan dengusan keras.

"Terima kasih banyak, sir." melihat tingkah kakaknya membuat Sehun segera bersuara, sebelum ia mulai menarik saudara kembarnya itu untuk keluar dari sana.

Sejak tadi Kai memang terus menghindar dan menatap Sehun kesal. Memasang dinding di antara mereka dengan segala cara—dan hal tersebut tentu saja membuat si bungsu ingin sekali memukul kepala Kai. Ayolah, ini kan juga bukan kuasanya jika mereka berdua terpaksa harus melarikan diri dari Aquila. Tapi kenapa anak itu terus bersikap seperti Sehun adalah penjahatnya di sini?

"Coba lakukan sesuatu yang berguna daripada kau terus menggerutu seperti itu."

"Shit. Kau bercanda?! Kita berada di tempat ini dan itu berarti kita berdua tidak bisa melakukan apapun untuk menyelamatkan papa!"

"Berhentilah berteriak, bodoh. Semua orang sedang memperhatikan kita sekarang." Sehun berdecak. Memilih memandang ke depan—ke arah belakang punggung Kai yang sudah diisi oleh orang-orang penting kerajaan, pun pengawalan ninja sebagai pelindung level 1 istana yang telah berbaris rapi di sana.

ASGARDIAN [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang