ASGARDIAN [ChanBaek]

22. Healing

Holla, jumat!

[ Istana Asgard. Ibukota Ophiucus ]

"Butuh pelukan?"

Baekhyun berdiri di depan Sehun yang masih terpejam seiring jemarinya yang mengusap dahi si bungsu. Sehun yang mendengar suara yang dirindukannya itu segera memeluk Baekhyun, menguburkan wajahnya di perut sang papa. Memeluknya begitu erat tanpa ingin mengucapkan apapun.

"Hun? Kau baik?"

"Diam. Seperti ini saja."

Baekhyun tidak bisa melakukan apapun selain menurutinya sembari mengusap rambut putranya itu dengan sabar. Memikirkan apa yang sebenarnya ada di kepala Sehun kali ini.

"Menangis lah yang banyak. It's okay. Ada papa di sini."

Tentu Baekhyun tahu Sehun sedang menangis, dia sendiri bisa merasakan air mata Sehun yang semakin mengalir membasahi kaos yang terakhir kali dipakainya sebelum Daniel Sei membuatnya menjadi tahanan di pegunungan Lepus. Sehun menangis dalam diam, dan Baekhyun merasa cukuo bersalah untuk itu.

"Papa!" teriakan di ujung lorong membuat Baekhyun menoleh dan mendapati Kai yang sudah berlari mengejarnya dengan senyuman lebar.

Hari ini putra sulungnya itu rapi dengan kemeja dan jas—seperti si bungsu— dan itu terasa asing di mata Baekhyun. Tentu dalam hal yang baik.

"Bagaimana jika ada yang melihat mu seperti itu? Mereka akan bilang Pangeran Alfa terlalu manja kepada Letnan Jenderal Aziel. Dia berlari seperti balita lima tahun." Baekhyun terkekeh dengan suara lembutnya yang justru membuat Kai memeluk tubuh papanya begitu erat.

"Aku tidak perduli."

Kai hanya memeluknya. Membuat mereka bertiga terlihat seperti dua bayi besar dan induk beruang yang saling berdempetan. Baekhyun mengusap punggung keduanya pelan.

"Terima kasih karena telah kembali bersama ayah. Lain kali jangan melakukan seperti itu lagi. Kalian telah membuat semua orang cemas."

Kai meracau dipundaknya, membuat Baekhyun terkekeh pelan ketika melihat perbedaan yang begitu terasa diantara kedua kembar non-identik miliknya.