13. Kebenaran

2.8K 533 85
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kris terus mengikuti langkah Baekhyun dari belakang setelah ia mendengar desas-desus dari beberapa petinggi tentang Letnan Jenderal Aziel yang menyembunyikan putranya selama belasan tahun, juga kabar tentang dirinya yang akan mengundurkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kris terus mengikuti langkah Baekhyun dari belakang setelah ia mendengar desas-desus dari beberapa petinggi tentang Letnan Jenderal Aziel yang menyembunyikan putranya selama belasan tahun, juga kabar tentang dirinya yang akan mengundurkan diri.

Pria itu tentu saja segera berlari untuk mencari Baekhyun yang berada di lantai enam—sedang sibuk mengurusi beberapa persyaratan cuti akademi Kai.

"Kau akan resign? Sungguhan. Aziel??" pertanyaan penuh desakan itu sudah sejak tadi Kris lontarkan, namun ia tak kunjung mendapat jawaban sedikit pun dari Baekhyun. "Pada akhirnya ini jalan yang kau ambil, huh? Aku sangat setuju kalau kau mau mengenalkan Sehun dan Kai sebagai putra mu, Zi. Tapi kau tidak perlu kembali ke Aquila, kan?"

Baekhyun menghela nafas. Meletakkan beberapa berkas di meja bagian akademik sebelum menatap sahabatnya itu dalam. "Ini sudah keputusan ku, Tiger." Dia menoleh kesana kemari sebelum menariknya menjauh dari keramaian. "Alfa mengetahui tentang ayahnya. Lalu sebelum semuanya semakin runyam, aku harus kembali ke rumah."

Kris terdiam cukup lama dengan kepalan tangannya. Baekhyun yang menyadarinya pun mulai menarik tangan itu untuk diusapnya pelan. Memberikannya sesuatu yang bisa menenangkan Kris.

"Sehun bahkan sudah tahu sejak awal. Ini benar-benar membunuh ku. Putri Irene bahkan memohon sesuatu yang membingungkan ku."

"Kemarilah adik kecil, ku. Biar ku peluk kau dengan erat." Baekhyun segera masuk ke pelukan Kris, memeluknya erat-erat dan membuat pria itu mengusap punggungnya pelan. "Lakukan lah yang kau mau, Zi. Aku sudah cukup bahagia karena kau pulang dengan selamat."

Baekhyun mengangguk kemudian melepaskan pelukan mereka. Menatap Kris dengan tatapan sendu.

"Aku dan anak-anak akan pulang dengan Rodrae malam ini. Kau berhati-hati lah, hm?"

Anggukkan Kris membuat beban di hati Baekhyun sedikit menghilang. Baekhyun jelas tahu sekali bagaimana perasaan Kris yang sebenarnya untuknya, tapi ia memilih berpura-pura buta, Baekhyun hanya tidak bisa melakukan hal rumit selain untuk kebagaian kedua putranya. Waktu tentangnya sendiri sudah usai.

ASGARDIAN [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang