7. Penyerangan

2.8K 571 38
                                    

DORR!

Siapa yang kangen? Hwhwhw. Semoga suka ya gengs.

 Semoga suka ya gengs

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kai menatap penuh antusias saat di dalam helikopter dia melihat dengan jelas beberapa ledakan di bawahnya, ataupun sistem yang mendorong para musuh secara otomatis saat mereka hendak masuk lebih jauh ke wilayah yang padat penduduk di Cygnus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kai menatap penuh antusias saat di dalam helikopter dia melihat dengan jelas beberapa ledakan di bawahnya, ataupun sistem yang mendorong para musuh secara otomatis saat mereka hendak masuk lebih jauh ke wilayah yang padat penduduk di Cygnus.

"Mereka sebanyak itu. Apakah akan baik-baik saja?" Kai berteriak dan menoleh menatap Kris yang sedang bersiap-siap dengan pakaiannya.

"Kau takut?" Kris balas melakukan yang sama karena suara bising helikopter dan suara-suara lain di sekitar mereka. Mengerutkan dahinya saat dia mengikat tali sepatu boots hitamnya.

Kai hanya menggeleng dan mulai bersiap-siap saat mereka diturunkan di sebuah gedung tinggi di distrik Cygnus.

"Jaga dirimu baik-baik, oke?" Kris meremas bahu Kai sekali, menatapnya dengan serius sebelum Kai mengangguk menyanggupi ucapannya. "Good. Jika terjadi sesuatu, segera sebut code name ku saat itu juga."

Kai mengangguk lagi membuat Kris tersenyum kecil, walaupun dirinya masih saja dilingkupi perasaan was-was.

"Sekarang ingat dengarkan ini juga. Kau harus ingat bahwa code name mu adalah Delta-88, oke? Delta-88. Jadi saat seseorang memanggil nama mu, jangan pernah menolehkan kepala mu kepadanya. Hanya lakukan perintahnya jika ucapan tersebut kau rasa masuk akal, bukan dari musuh. Jangan pernah terkecoh dengan suara-suara di sekitar. Jadi berusaha lah setidaknya untuk tetap berada di dekat ku."

"Baik."

"Oke, sekarang kita harus bergerak."

Putaran baling helikopter terdengar makin menjauh seiring Kris yang membalikkan tubuhnya ke arah pasukannya. Melihat satu-satu anggotanya yang sudah turun dengan pakaian lengkap mereka-termasuk masker hitam yang menutupi wajah dan hanya menyisakan area mata. Mereka telah siap berbaris dengan senjata api laras pajang di genggaman masing-masing.

"Baiklah. Kita bagi menjadi 4 team. Di antara kita yang mengalami luka-luka akan merasakan akibatnya, kaian mengerti?!"

"Siap. Mengerti, komandan!"

ASGARDIAN [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang