kabar duka menyelimuti kediaman rachel dan keluarga tentu saja kematian ayu membuat papa rachel jadi syok (xixi)
" hoon aku ke kamar mandi bentar" ucap rachel sembari bangkit dari duduknya dan jihoon hanya mengangguk
rachel menatap dirinya dicermin tampak lingkaran di bawah kelopak matanya membesar dia sangat tidak bisa tidur kemarin
kring...kring..
ponsel rachel berdering lagi, nomor yang tidak dikenal selalu saja menelfonnya
"ha-"
"rumah sakit jiwa dahlia, jam 13.00"
tut...tut...
rachel berfikir siapa yang ada dirumah sakit jiwa tersebut namun dia menggeleng cepat dia harus memberitau semua
"jam 1 siang, masih ada 2 jam lagi" rachel segera keluar dari kamar mandi dan menemui jihoon
"hoon aku tadi ditelfon orng dia nyuruh aku ke rumah sakit jiwa dahlia jam 1 siang aku gatau apa motifnya, yang penting sekarang kita harus cepet, waktu kita ga banyak" ujat rachel
"hel diam ditempat kamu, apa pun yang terjadi cukup diam jangan gerak" ujar jihoon sambil menatap lurus kedepan
seorang wanita baru saja menodongkan senjata tepat ke tubuh rachel.
jihoon sedang berfikir keras, bagaimana cara ia dan rachel bisa selamat dalam satu waktu
pelatuk pistol tersebut mulai ditarik pelan, rachel masih belum tau apa maksud jihoon, sementara jihoon terus menatap wanita tersebut tajam
berjaga jaga kalau dia menarik pelatuk, diotak jihoon saat ini adalah bagaimana bisa lorong resort ini tampak sepi, tidak ada satu orngpun pelayan yang lewat
Dorr!!
rachel terkejut ketika mendengar suara tembakan dari belakang tubuhnya, dengan sigap jihoon membanting tubuh mereka berdua ke samping kiri
wanita tersebut tampak mengejar mereka, merasa tidak puas karna tembakan meleset, ia menembakan peluru secara bertubi tubi
"ra! lari! " jihoon menarik tangan rachel dan berlari menuju tangga darurat
"STOP!" seketika mereka berdua berhenti berlari dan melihat kebelakang
"salah satu dari kalian akan mati ha ha ha ha ha? hahahhaha" tiba tiba ada suara orang berlari dari tangga atas
"rachel! jihoon!" teriak guanlin
"kamu!" tunjuk wantita itu dengan pistolnya dan guanlin otomatis menaikan tangannya
"kamu juga akan mati! hahahaha" jihoon tidak menyia-nyiakan kesempatan itu segara ia menarik wanita tersebut kebelakang dan mengambil pistolnya dan mengarahkannya ke wantia itu
"katakan! siapa yang menyuruhmu!" teriak jihoon
"a-aku? m-mereka mengan-cam,
a-aku jangan! jangan!" teriak wanita itu histeris sambil menjambak rambutnya sendiri
(jadi bacanya kaya dialog orng gila gitu ya xixi)"kamu bisa nganterin kita ketempat orang yang ngamcem kamu?" tanya rachel dari jauh
"ga! s-saya gamau lagi! saya gamau lagi berurusan sama mereka!! cukup!" teriak wanita itu lagi
"kami akan melin-"
"GA!!" dan pada saat itu juga wanita tersebut pingsan
" lebih baik kita bawa cewe ini ke tempat kita dulu" ujar jihoon dan diangguki oleh rachel dan guanlin
"lin bawa "
" aelah gue juga yg kena"
---
11.40 wib"gue bakal cek hpnya lo pada bantu sadarin dia dulu kalo ada macem-macem eh ga deng kan udh diiket tangannya " ujar jaemin sambil ketawa ga jelas
segera jaemin duduk di depan laptopnya sambil memegang hp cewe tadi dan betapa terkejutnya dia melihat vidio pelecehan cwe tadi dengan cwo bertopeng
"woi! sini lo pada" teriak jaemin
"ha? apa apa?" cerocos haechan
"liat nih, jangan salfok lo pada liat ditangannya cwo bertopeng ini ada tanda naga sementara di leher cwe itu juga ada tanda naga" ucap jaemin tapi dihuraukan mereka
"gila bro serem amat staminanya" jaehyun
"ngegas amat pak" suho
"njir ngilu gue" haechan
"gila ni orang" jihoon
"anjir mata gue sialan" guanlin
"bang ini apaan" jisung1
2
3
"WOE ADA JISUNG!!"
tbc
hi! xixi otak gw serem banget astaga
vote ok!

KAMU SEDANG MEMBACA
killer terror || END
AventuraSQUEL ZOMBIE VIRUS "tolong...tolong..."molong rachel dengan sayatan sayatan disekujur tubuhnya "Berhenti bermolong usahamu sangat sia sia " teror demi teror dari berbagai arah seakan tidak membiarkan mereka untuk tidur dengan tenang teror yang meng...