8

122 25 0
                                    

"min!" panggil seseorang dari belakang

"woi bro apa kabar?"

"baik, rencana lo gimana?" tanya seseorang yang tadi

"rencana yang mana bro?" tanyanya balik

"neror anak indo yang lo tunjukin sama gue"

"tenang, sekarang mereka sedang menikmati permainan gue"

---
" min, lo ikut gue ke rumah sakit jiwa dahlia ya ntar, jihoon nya lagi sakit" ujar rachel

fyi: jihoon tadi ketembak di bagian lengan kanan

"oke hel"

"lin lo jagain jihoon jangan sampe tangannya kesentuh apapun, trs kalo dia mau mandi jangan dibolehin" ujar rachel lagi

12.55 wib

Rachel dan jaemin udah nyampe di rumah sakit jiwa itu

kring...kring...kring

ponsel rachel kembali berdering

"hal-"

"lantai 5 ruangan 666"

tut..tut..tut

"lantai 5 ruangan 666" rachel mengulangi kata kata si penelfon tadi

"ayo hel "

sangat membingungkan, bagaimana bisa rumah sakit ini sangat sepi padahal yang rachel tau rumah sakit jiwa ini masih beroprasi

"knp sepi banget" tanya jaemin

"gue juga gatau yang gue tau rumah sakit ini masih beroprasi, lagian juga ini masih hari selasa" jawab rachel sambil berjaga jaga

sepanjang jalan sangat sepi dan gelap hanya ada cahaya matahari yang masuk dari celah celah jendela

ctash!!

suara anak panah terdengar dari arah  belakang mereka, mereka pun mempercepat langkah dan kembali mendengar suara kali ini beda mereka mendengar suara teriakan

"min, gue takut!" ujar rachel sambil memegang belakang baju jaemin yang agak oversize

"jangan takut, jangan pernah lepas pegangan lo, inget" jaemin kembali melangkah ke anak tangga berikutnya

"boom!"

"min itu suara lagu boom ga sih?" tanya rachel dari bekalang

"bukan itu lagu ridin' " ucap jaemin sambil nyengir

"kedengerannya kaya boom deh kan boom emang ada di boom"

"bukan, di ridin' juga ada boom nya hel"

KOK JADI TENGKAR ANJER

"min" panggil rachel

"ha apa" jaemin ngeliat kebelakang

"itu ada bayangan orang ga sih? posturnya kaya gue kenal" tunjuk rachel ke bayangan orang yang sedang menelfon

"jongkok hel!" buru buru rachel jongkok dan ternyata ada yang lewat

"ini kenapa kru nya lewat lewat sih"

"mungkin mau ngambil minum"

mereka jalan lagi kedepan pintu '666' yang diinstruksikan penelfon tadi

"hel mundur" jaemin ancang ancang buat dobrak pintu

brak!!

pintu terbuka dan menampakkan seseorang yang ga asing tergeletak tak berdaya di karpet yang berlumuran darah kering

"sungwoon!" segera rachel mendekat dan mengecek nafas sungwoon

"alhamdulillah masih nafas" tapi keadaannya mengenaskan mulai dari muka penuh sayatan, sudut bibir sobek dan darah segar masih menetes dari sana

kaos yang tadinya putih udah kotor karna ubin yang mulai menghitam, belum lagi lengannya penuh dengan bekas canbukan

"min kita harus bawa sungwoon keluar dari sini!" ujar rachel sambil mengalungkan satu tangan sungwoon dipundaknya

"iya hel" dengan cepat mereka berdua membopong sungwoon untuk keluar dari ruangan sesak itu

"hel kalo kita gini terus kita bakal lama buat keluar, mending lo bantu gue buat naikin dia ke punggung gue" rachel pun mengangguk dan segera membantu jaemin menaikkan sungwoon ke punggungnya

mereka pun berlari hendak keluar dan dihadang oleh 2 orang berjubah

" nyawa harus diganti dengan nyawa "

tbc

hai! author balik lagi nih!
semoga ceritanya bisa nemenin kalian saat puasa gini, kayanya author juga bakal rajin up yeyy!

vote+comment

mohon hargai imajinasi author xixi

killer terror || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang