killer terror || END

4

"kita harus cepat bergerak sebelum sungwoon diapa apain sama mereka " rachel langsung berdiri

"kita ga bisa langsung kesana kita harus siapin taktik dan kita harus mecahin tekateki ini dulu " jaemin menunjuk kertas tersebut dan rachel duduk lagi

"tentakel berarti gurita 666 angka iblis pasti tempat itu kosong " ujar hyra

"gurita?" rachel berfikir

"kayanya gue pernah denger tempat yang ada gurita guritanya gitu tapi dimana ya "

"terus hel inget inget lagi "paksa jun

"rumah gurita? yang ada dibandung" ujar guanlin

"nah iya ntu dia " pekik rachel

"lo tau dari mana lin " tanya jihoon

"serch gugel"guanlin nunjukin hpnya

---
kring...kring...

"hey they will go to Bandung"

"yes prepare everything a very exciting game will begin"

tut..tut..

---
bandara soekarno-hatta
13.50

"jadi perjalanan ini perjalanan singkat maksud gue ini dari jakarta ke bandung cuma 30 menit atau lebih lah jadi kita take off jam 14.20 landing kira kira jam 3an gitu kita idah nyampe bandung" jelas rachel

dan yang bener aja semua tiket dibayarin suho dan uang keperluan selama di bandung itu jaehyun yang nanggung jadi yah holkay mah bebas

"hel" panggil jihoon

"knp hoon "

"mama sama papa kamu gimana?" tanya jihoon

"gpp gue udah nelfon ka nathan tadi katanya mama udah dipindahin keruang inap trs papa mulai terapi jalan ka nathan juga udah nyewa perawat buat jagain mama sama papa " jelas rachel

"syukur lah "jihoon langsung duduk di kursi bandara

"hel" panggil jaemin

"knp min"

"ikut gue sebentar ada yang mau gue tunjukin " ujar jaemin langsung menarik tangan rachel ke cafe bandara

"knp ngajak gue kesini?" tanya rachel bingung

"gue dikirimin vidio dari email yang ga dikenal pas gue buka vidionya udah lah lo liat sendiri aja " dia memutar laptopnya agar bisa dilihat oleh rachel

terlihat dividio tersebut seseorang memakai rambut putih tengah kesakitan akibat dicambuk

"to..tolong" ujar pria di vidio tersebut wajahnya penuh dengan sayatan dan darah membuat rachel tidak bisa melihat dengan jelas orang tersebut

"tolong ja..jangan "

ctash!!

suara cambukan menggema di telinga rachel

tiba tiba terdengar suara lantunan musik ntah dari gendre apa dan setelahnya vidio tersebut berakhir

"hel gue rasa dia itu sungwoon" ujar jaemin

"kok?"

"suaranya gue tanda sama suaranya "jaemin kekeh

"min bahasnya di pesawat aja nanti sekarang kita siap siap aja dulu bentar lagi take off " ucap rachel lalu jalan diluan

pesawat
14.25

dari 5 menit yang lalu pesawat mereka udah take off dan rachel duduk disamping jaemin

awalnya sih jihoon ogah ogahan karna dia mau ddk disamping rachel tapi setelah rachel bilang mau bahas masalah ini sama jaemin ya jihoon harus ngalah dan duduk sama haechan

"pacar?" tanya haechan

"iya "

"hm,kayanya jaemin suka sma cewe lo " ujar haechan sambil ngeliatin perilaku jaemin

"hah maksud lo apa?" tanya jihoon

"gue sangat ngerti sama jaemin kalo dia lagi suka sama orang dia ga berhenti mandang dan dia harus cari obrolan supaya membangkitkan suasana "haechan menepuk bahu jihoon

"saran gue sih perjuangin dan jagain rachel soalnya jaemin tuh anaknya keras kepala ga peduli siapa didepannya dan siapa lawannya dia harus tetap dapetin apa yang dia mau " haechan lanjut dengerin musik

jihoon yang udah naik pitam memilih untuk menutup matanya membiarkan musik mengalun di pendengarannya sampe sebuah pesan masuk

ting!

tbc

uwu up lagi vote ya gays jangan jadi silent readers

comment juga