12

104 20 1
                                        

"maaf hoon, handphonenya rachel ga kelacak, mungkin hpnya mati kebanting atau habis batrai" ucap jaemin nyerah

"g-gue punya ini, kali aja lo bisa lacak" jihoon menyodorkan pad ke jaemin

"i-ini? lo gila hoon!" bentak jaemin langsung

"gue cuma berjaga jaga"

"jaga jaga pun bukan gini aturan mainnya! bisa bisa nya lo nempelin kamera dijaket rachel gila lo! itu privasi hoon, lu tau kan undang undangnya?!" teriak jaemin didepan jihoon

"gue tau! makanya gue berani buat masang kamera itu! karna gue peduli! gue cinta sama rachel!" balas jihoon dengan teriakan

"cinta yang lo buat ke rachel, ngebuat dia jadi terkekang!"

---
"gue gatau pasti ini dimana, soalnya kamera ini ngeblur mungkin karna benturan atau gesekan, kita cuma bisa ngeliat samar samar dan ngedenger suara" ucap jaemin di depan laptopnya

"min coba volumenya lo gedein" ucap namjoon sambil menepuk pundak jaemin, dan jaemin langsung ngangguk

vol- 100%

"do you remamber me?"

"siapa lo?! jangan nyentuh gue!"

"okay, gue gabakal nyentuh lo sedikit pun tapi inget gue bukan kaki tangan minho!"

"s-siapa lo?"

"gue? gue- eh apa nih? kamera? lo diintai!----"

"udh beres semua, kamera nya diinjek. tapi gue udah ngerekam pembicaraan tadi dan vidionya--" jaemin terdiam, melihat vidio tersebut secara seksama

"sepatu ini, baju ini, jubah ini, kayanya gue pernah liat! tapi dimana?" tanya jaemin pada diri sendiri

"ini baju kayanya keluaran terbaru merek terkenal. liat aja di samping sini tndanya cukup orang kenal dan yang pasti bukan barang palsu karna gue sering beli baju disini" ucap suho sambil melihat vidio yang di-pause itu

"gausah main main bang!" marah do

"gue ga lagi main main! gue serius. ini keluaran terbaru soalnya ini ga pernah gue liat distore ini" ujar suho

"kayanya ini baju yang ditampilin diperagaan busana waktu kita sampe diindo waktu itu" lanjut suho

"mark ikut dalam peragaan busana itu!"

---
"do you remamber me?"

"siapa lo?! jangan nyentuh gue!"

"okay, gue gabakal nyentuh lo sedikit pun. tapi inget gue bukan kaki tangan minho!"

"s-siapa lo?"

"gue? gue- eh apa nih? kamera? lo diintai!----"

"hah? kamera?"

"lo diintai"

"sama siapa?"

"mana gue tau, pokoknya sekarang gue bakal bantu lo keluar dari sini" lelaki bertopeng itu memegang tangan rachel dan menyembunyikannya di balik tubuhnya, mereka berjalan diam dian dan sangat senyap

"jangan pernah menoleh kebelakang siapapun yang manggil, pokoknya tetap fokus sama jalan dan ikutin tuntunan gue. gue jamin lo bakal bisa keluar dari penjara ini" jelas lelaki itu dan dengan cepat rachel mengangguk

mereka pun berjalan menyusuri lorong yang sangat panjang dan gelap, rasanya perjalanan sangat jauh, melelahkan, dan tidak berujung

"rachel..." panggil seseorang dari belakang, rachel tau itu suara jaemin tapi dia hiraukan, mengingat kata kata lelaki misterius tadi yang terngiang dikepalanya

"rachel..." kali ini suara hyra yang terdengar sangat jelas dibelakangnya, rachel berniat untuk menoleh kebelakang tapi segera ia tahan

"rachel...kamu ga kangen aku?" suara jihoon menggema di gendang telinga rachel sekarang, dia sangat ingin bertemu jihoon sekarang, dia sangat ingin jihoon memeluknya sekarng tapi..

rachel membulatkan tekat untuk melihat kebelakang dan

"jangan lihat kebelakang!" suara lelaki tadi masuk ke indra pendengaran rachel, seketika dia tersadar apa yang hendak dilakukannya

suara lelaki tersebut sangat terdengar jelas di telinga rachel tetapi suara yang tadi didengarnya terdengar samar dan tidak asli

"apa itu?" tanya rachel

"itu jebakan, mereka memasangnya disetiap sudut ruangan, kalo lo berbalik maka ada sensor system yabg nangkap mata lo dan meluncurkan anak panah tepat di pupil jadi hati hati"

"ha knp?"

"karna orang yang berjaga disini, pemilik tempat ini, bahkan bos besar mereka sangat sangat enggan untuk menoleh kebelakang, meskipun dipancing oleh suara keluarga atau kerabat, mereka akan tetap menoleh kedepan"

"jadi kalau ada musuh dari belakang mereka akan mudah sekali tertangkap"

"ga semudah itu, system yang udah dipasang tahu bahwa 'musuh adalah musuh teman adalah teman' ini teknologi yang ga biasa kalian harus berhati hati"

"kalian? maksudnya?"

"teman teman lo akan kesini buat nyelamatin lo, semua yang ada disini udah tau itu, dan ini kartu tanda pengenal gue sebagai deputi, kartu ini memberikan akses masuk kemanapun diruangan ini, gue harap lo bijak makenya." jelas lelaki tersebut sambil meraba tangan rachel yang ga keliatan karna gelap

"k-kenapa mereka bisa tau?"

"ada satu orang penyusup diantara kalian"

tbc

hai selamat lebaran semua
gue mau ngucapin terima kasih sebanyak banyaknya buat yang udah dukung cerita ini dan cerita zombie virus

dan hal yang ga disangka sangka dan ga pernah gue pikirin sebelumnya adalah
zombie virus tembus 121k pembaca!!

boom!

thankyou so much guys dan disquelnya ini jangan lupa pantengin terus ceritanya

see you, jangan lupa vote ya 1 vote dari kalian sangat berharga, kalian nekan bintang author auto jungkir balik kesenengan disini

sekali lagi thx buat kalian yang udh dukung bhayy!


killer terror || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang