A Withered Rose [COMPLETE]

Part 68

Jadikanlah
omongan seseorang sebagai
pembangkit semangatmu,agar mereka bungkam oleh perubahanmu

Akal gadis itu mulai mencerna baik baik omongan lelaki berusia 20 tahun itu,benar katanya. Si Kheyra yang jelas jelas Defan cintai saja. Defan tega menyakiti perasaan gadis itu,apa lagi ia? Mungkin Defan lebih tega lagi menyakiti perasaannya.

Gadis itu menatap manik coklat tua milik abangnya itu,ia mencoba mencermati rasa khawatir yang abangnya ini rasakan. Gadis itu memegang pipi yang chubby milik abangnya ini.

"Benar kata abang,gue ga boleh kemakan sama omongan Defan" ia memasang wajah serius miliknya. Abangnya senang,karena sang adek sudah menyadari apa yang harus ia lakukan selanjutnya.

"Bagus,manusia harus berubah ketika ia di sepelehkan oleh orang lain" lelaki berusia 20 tahun ini menunjukkan kedua ibu jarinya. Menandakan ia salut kepada Difa.

Lelaki berusia 20 tahun itu mengusap pucuk kepala adiknya ini,ia bangga karena adiknya ini sudah beranjak dewasa. Ia harus mengajarkan cara menjalani hidup yang keras ini kepada gadis berkulit sawo matang itu. Agar ia tak di kelabui oleh lawannya.

Gadis itu melanjutkan aktivitas makannya yang tertunda,ia tak membiarkan sesendok pun tersisa. Ia melahapnya hingga tak tersisa. Kunci agar gadis berkulit sawo matang ini memakan makanan dengan lahap adalah memberinya makanan yang sesuai dengan daftar makanan kesukaan dia. Ia tak mempermasalahkan makanan itu berharga murah atau mahal,yang penting cita rasanya itu lezat dan tentunya makanan itu harus bersih.

Gadis itu mencuci piring yang telah ia gunakan untuk melahap nasi goreng kesukaannya. Tak lupa alat yang di gunakan abangnya untuk makan pun ia cuci. Karena ia tau,lelaki itu malas untuk mencuci piring. Ia hanya meletakkan saja,tanpa memperdulikan untuk mencucinya.

Setelah ia mencuci piring,ia pun menyusul abangnya ke kamar. Ia melihat lelaki berusia 20 thaun itu sedang serius mengerjakan tugas kampusnya. Akhir akhir ini abangnya sibuk,karena tugas kampus yang di berikan oleh dosennya.

Walaupun lelaki ini mengambil jurusan fotografer,namun tetap saja tugasnya menumpuk. Ia juga harus mempelajari cara mengambil video dengan baik dan benar.

Jika kalian bertanya,mengapa lelaki berusia 20 tahun ini mengambil jurusan fotografer? Sedangkan di extrakurikuler kampus aja ada fotografer. Jawabannya cukup simple dan menarik. Faktor utama untuk mengambil jurusan tersebut adalah lelaki berusia 20 tahun ini memiliki hobby di fotografi.

Sejak usianya yang menginjak 8 tahun,ia suka mengambil panorama alam ini. Menurutnya,ia mempunyai berbagai pengalaman yang sayang jika tidak di abadikan alias di biarkan begitu saja. Kedua,alasan ia mengambil jurusan ini adalah karena peluang untuk menjadi fotografer sukses itu lebih besar,karena ia mengambil jurusan fotografer yang khusus untuk mengambil foto para artist atau model.

Ketiga alasan mengapa lelaki ini mengambil jurusan fotografer di bandingkan jurusan kedokteran? Jika ia perkirakan orang tua lelaki ini mampu membiayai kuliah anaknya ini,apa lagi di jurusan kedokteran? Pasti saja orang tuanya sudah menyanggupinya. Namun kembali lagi ke alasan ketiganya. Ia mengambil jurusan fotografer ini di karenakan,menurutnya tugasnya sangat lah simple. Ia hanya mengambil saja foto  dan video dengan teknik tertentu.

Keempat,alasan mengapa lelaki ini mengambil jurusan fotografer,karena ia tak memiliki pandangan saat ia menduduki bangku Sma kelas 12. Ia tak memikirkan secara matang,apa yang akan ia ambil selanjutnya.

Kelima,alasan yang cukup simple dan menarik adalah ia akan selalu menjawab "ini sudah garis takdirnya". Jika sejak usia masih menduduki di bangku taman anak anak,lelaki ini mempunyai cita cita sebagai pilot. Menurutnya,pilot itu keren. Ia bisa mengendarai kendaraan yang begiti besar dan bisa melihat awan serta dapat berjelajah keliling dunia.

Walaupun ia tak berpikir resiko menjadi pilot itu sangat besar,ia harus bijaksana dalam mengambil keputusan saat pesawat mengarami problem dan pastinya ia harus melewati beberapa tahap uji penerbangan dan harus sekolah khusus penerbangan.

Namanya juga anak kecil,pasti ia tak mempunyai gambaran yang terlalu spesifik menjurus ke arah profesi tersebut. Anak yang berusia seperti Difa saja,terkadang masih tak mempunyai gambaran untuk mengambil study lanjut terkait bidang yang akan ia tekuni nanti.

"Nugas bang?"
"Lagi ngegym dek,ya lah orang jelas lagi megang buku sama laptop"
"Iya kiranya lagi ngitung bon di kantin kampus"
"Enak ae lu,gue ga pernah ngebon"
"Terus pernahnya?"
"Ngutang"
"Sama ae bujank"
"Lu pikir muka kaya gue suka ngasbon?"
"Ya barangkali gitu"
"Malu maluin hypebeast sekota new zealand van java ngasbon di kantin"
"Ya barangkali sosok hypebeast sekota susu di jawa dompetnya mengalami musim kemarau"
"Ngaco lu"

Difa hanya tertawa melihat sikap abang yang tak menerima ejekan Difa mengenai suka ngasbon di kantin kampus. Siapa sih yang tak mengenal sosok bahtiyar? Pemenang fashion terhypebeast sekota yang ternal sebagai new zealand van java atau bisa disebut sebagai kota susu. Karena kota tersebut juga terkenal dengan peternakan sapinya, bahkan karena produksi susunya yang melimpah.

Siapa sih yang tak mengenal sosok hypebeast? Hypebeast adalah anak-anak yang mengoleksi pakaian, sepatu, dan aksesori branded original dengan tujuan untuk memamerkan kepada orang lain. Abang dari gadis berusia 20 tahun ini mempunyai nasib yang baik. Sejak kecil lelaki ini tak pernah mengalami krisis ekonomi. Kebutuhan ia selalu tercukupi,karena penghasilan kedua orang tuanya. Lelaki itu selalu memiliki kehidupan yang glamour. Dari mulai fashionnya yang tak kaleng kaleng,lelaki itu terkenal di kalangan pemuda di kota new zealand van java itu.