Jadilah seperti air hujan,walaupun ia jatuh berkali kali. Namun, ia akan bangkit kembali
Wonsung-i ❤ : mahal tau kalo naik gocar
Jadi? Numpang di gue cuma buat hemat ongkos aja? Bener kata abang. Dia cuma manfaatin gue! Dia baik ke gue kalo lagi butuh aja. Kalo ga ada maunya yang di inget si Kheyra. Dasar lelaki recehan. Punya muka dua kaya uang logam-batin Difa
⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘
Tiyar's prov
Abangnya menyadari raut wajah Difa telah berubah. Ia terlihat seperti marah? Maybe dia marah sama gue.
Gue tanya baik baik ke dia,gue takut Difa salah paham sama gue. Dia pasti akan marah,apa lagi gue akan ninggalin dia selama satu mingggu.
"Kenapa tuh muka judes amat?" Ucap gue,gue ngeliat di natap gue dengan tatapan maut dia. Sepertinya gue salah ngomong barusan.
Gue lebih baik diam kalo ndoro udah marah? Gue ga bisa ngomong,kalo gue ngomong malah gue yang jadi sasaran.
🖤 🖤 🖤 🖤 🖤 🖤 🖤
Mobil silver itu telah sampai di depan gerbang sekolah. Gadis itu hendak turun,namun tangan kekal itu mencegahnya.
Lelaki itu melepas jaketnya,ia keluar dari mobil dan memayungi gadis itu,walaupun gadis itu sedikit basah,namun tak menjadi masalah. Karena,ia memakai sweater.
Setelah sampai di depan pintu,lelaki itu hendak memayungi sampai kelas,karena sekolah Difa mempunyai lapangan yang luas dan jarak dari pintu ke kelas Difa cukup jauh.
"Stop bang,sampai sini aja. Gue ga mau jadi omongan orang"
"Ntar lu basah honey"
"Don't worry please,i can keep my self"
"Okay,kalo gitu abang pulang dulu ya?"
"Ga ritual nih?"(Stop neting okay? Maksudnya ritual ini. Seperti Difa mencium tangan abangnya atau memberi pelukkan hangat)
"Abang lupa syg"
Lelaki itu mendekati tubuh yang tak jauh tinggi darinya,ia melihat keadaan sekitar.
Aman-batin Tiyar
Lelaki itu memberikan tangannya untuk disalimi oleh adiknya,adiknya menyalami tangan kekar itu. Setelah selesai,lelaki itu memeluk gadis ini. Ia akan selalu rindu dengan adiknya ini,apa lagi ia akan meninggalkannya selama satu minggu.
Lelaki itu mencium pucuk kepala gadis itu,gadis itu hanya menerima perlakuan hangat abangnya.
"Semangat belajarnya sayang,jangan nakal di sekolah. Jangan kangen abang juga"
"Dih ngapain kangen? Kalo pulang sekolah bisa ketemu?"Lelaki itu mematung,ia bingung harus menjawab apa? Sampai tangan milik Difa menyadarkannya.
"Bang"
"Eh iya bener,tapi siapa tau kan? Sosok Nadifa kangen sama abangnya yang cakep"
"Alah hoax"
"Dah sana belajar"Perempuan itu berbalik,niatnya akan menuju ke ruang kelas,namun ia mempunyai niat yang usil. Ia berbalik lagi ke arah kakanya,ia meraih kepala abangnya,mencium kedua pipi dan kening abang. Ia terbingung,akankah ia mencium bibir itu? Sedangkan abang dan papahnya selalu memberi kecupan hangat menandakan kasih sayangnya.
Ia pun dengan ragu mencium rona bibir yang sedikit menghitam di karenakan abangnya ini suka menghisap vape. Saat gadis itu hendak pergi,tangan kekar itu mencegahnya,lelaki itu tak mau kalah. Ia memberikan paket kecupan komplit di wajah gadis itu.
Perlahan ia mencium kening,pipi kanan,pipi kiri dan tentunya bibir mungil yang di beri lipgloss rasa strawberry. Setelah selesai,ia membisikkan kata kata yang romantis.
"I love you" ucap lelaki berusia dua puluh tahun itu dengan suara bariton yang sensual
Gadis itu tak mau kalah,ia pun ingin membalas kata kata itu,"i hate you honey" setelah beberapa detik ia menatap wajah lelaki itu. Ia kembali mengucapkan kata kata yang membuat lelaki itu merona "but i love you too honey" gadis itu berlari meninggalkan lelaki yang masih termangu dengan kata kata Difa. Suara Difa yang cempreng seperti biasanya tak ia dengar,suara itu benar benar berbeda dengan suara Difa yang sebenarnya.
Suara lu yang menjadi candu gue,lu emang bisa bedain mana keadaan romantis mana keadaan erotis. Untuk gadis seusia lu itu benar benar limited edition. - batin Tiyar
Lelaki itu kembali ke mobil silvernya,ia mengendarainya dengan kecepatan yang sedang. Ia memasuki gerbang jalan tol untuk menuju ke daerah tujuannya.
Di tempat lain,Difa sedang bermain air hujan bersama Eka yang duduk di depan kelas. Eka melihat seringai Difa,sepertinya bahagia?
Alhamdulillah,gue bisa lihat lu bahagia gini Dif,bahagia lu kayanya sederhana banget ya? Cuma lihat air hujan yang turun di permukaan bumi? Apa perlu gue doa ke tuhan? Biar setiap hari di turunin hujan? Agar ku bahagia? Dasar masa kecil kurang bahagia - batin Eka
Difa emang sejak kecil ia tak pernah bermain air hujan,katanya orang tuanya selalu melarang ia untuk hujan hujanan. Makanya sekalinya Difa kena air hujan,ia akan demam. Seharusnya anak anak di perbolehkan main air hujan,namun setelah ia bermain harus mandi air hangat dan makan. Agar anak anak tak masuk angin.
Difa asik bermain dengan air hujan,ia mengambil foto dan video untuk ia update di status whatsapp dan intastory miliknya. Setelah ia puas bermain,ia duduk bersama Eka. Ia melihat laela,nadia,ariq,dhaifi datang dengan keadaan badan basah kuyup. Ada yang memakai sandal,agar sepatunya tidak basah terkena air hujan.
Ada yang memakai payung dan jaket. Difa menunggu gerangan Defan,ia ingin mengabari. Namun,guru sudah datang. Akhirnya niat ia di tunda,setelah sarapan pagi. Ia melihat ke belakang kelas,semua jaket di jemur di belakang.
"Astagfirullah tuh mau di obral atau gimana?"
Hanya tawaan yang ia dengar,kelasnya ini adalah temlat penuh cerita. Walaupun,jujur Difa memiliki rasa kesal terhadap para penghuninya. Namun,gadis itu mengetahui. Setiap ada kebahagiaan pasti ada kesedihan,karena adanya mereka,menjadikan kita sebagai pribadi yang lebih kuat dan tentunya harus bersyukur dengan keadaan.
🌨 🌨 🌨 🌨 🌨 🌨
Jangan lupa vote and komen ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
A Withered Rose [COMPLETE]
Fiksi Remaja"Apa yang kamu genggam akan pergi dan yang menggenggam kamu dari jauh akan mendekat" Mawar itu telah layu karena kesalahanmu sendiri.Hancurnya sebuah hubungan karena hilangnya rasa kepercayaan.Lantas bagaimana kelanjutan kisah nya? Akankah hati yan...