12- Bertarung!

4.6K 217 3
                                    

Keyra mengajak sahabat-sahabatnya untuk makan dikantin bersama dengan Gengnya. Setelah mempertimbangkan akhirnya sahabat-sahabat keyra mau untuk makan di kantin bareng The Ruler.

Andi dan Rio menyatukan 2 meja panjang menjadi 1, dan mereka memindahkan beberapa bangku untuk sahabat-sahabat keyra.

Kini 4 wanita dan 7 pria itu tengah menikmati makanan masing-masing. Hingga suara keyra membuat mereka mengalihkan pandangannya pada keyra.

"Gue ada permintaan buat kalian berempat" ucap keyra sambil melihat keempat sahabatnya itu. "Gimana kalo kalian gabung sama Ruler, tapi tugas kalian simpel. Cukup jadi mata-mata, dan kasih tau setiap informasi yang kalian tau" lanjutnya.

"Gue mau" ucap aca antusias.

"Gue sih ayo aja, kalo lo Tay?" Tanya clara pada taya.

"Ngikut" jawab taya sambil meminum jusnya.

"Oke, kalo kalian setuju. Terutama lo Tay, gue percaya banget sama lo, karena lo itu sepupu si bajingan, dan bisa dengan gampang lo tau!" Keyra percaya penuh pada taya, dan ia harap bahwa taya tak akan membuatnya kecewa.

"Eh seriusnya udah kan? Sekarang gue mau bikin kalian ketawa. Nih ya jawab tebak-tebakan gue. Monyet-monyet apa yang Ganteng?" Andi memberikan tebak-tebakan yang tak masuk akal.

"Emang ada?" Tanya Bryan.

"Ada, ganteng banget malah" jawab rio.

"Mana?" Tanya aca.

"Nih monyetnya" jawab Bagas, reza, adrian, fatha, rio, dan keyra bersama. Mereka menunjuk andi serempak.

"Goblok!" Ucap Andi dengan ekspresi kesalnya. Hal itu berhasil mereka semua tertawa dan hal itu membuat penghuni kantin memperhatikan mereka.

"Asik banget ketawanya, kayanya damai banget gitu ya!" Ucapan rangga membuat mereka berhenti tertawa dan menoleh kearah sumber suara.

Keyra bangkit dan menghampiri rangga, kini mereka bertatapan. Satu kantin sunyi, mereka ikut memperhatikan kejadian itu, bahkan ada beberapa yang mengabadikan momen mencekam itu.

"Hidup lo ga asik bukan? Mangkanya ganggu kedamaian orang mulu!" Tanya keyra dengan suara yang sedikit meninggi.

"Hidup gue udah asik, tapi kalo ganggu orang bakalan tambah asik" ucap rangga sinis.

"Mau gue ladenin? Ayo gue lagi pegel nih" keyra merenggangkan otot-ototnya. Ia kemudian berjalan ke arah lapangan basket indoor.

Diikuti seluruh anggota The Destroyers dan The Ruler. Dan hampir seluruh murid ikut untuk menyaksikan hal itu.

Keyra merenggangkan otot lehernya, sedangkan rangga hanya tersenyum sinis. Mereka berdua saling menyerang, keyra menendang dan menonjok pipi rangga hingga membuat bonyok di bagian bawah mata.

"Keyra harus di hentiin, kalo soal berantem gue aja kalah. Dia itu jagonya berantem, bisa mati rangga kalo amarah keyra udah sampe puncak" khawatir bryan.

"Yaudah kak, aca panggil Pak Robbi" ucap aca kemudian pergi bersama clara menuju ruang bk untuk menemui pak robbi- guru paling kiler seantero sekolah.

Keyra mendapatkan satu tinjuan di ujung bibir dan perutnya, namun baginya itu bukan hal besar. Keyra dan rangga masih terus bertarung.

"Bagi rangga, cewe atau cowo itu sama aja. Dimana ada orang yang menurut dia kurang ajar, bakalan dia lawan" ucap taya pada bryan. Hal itu yang membuat Bryan tambah khawatir, ia takut di wawancarai mamahnya.

Mereka berdua sudah babak belur, namun tak ada satupun yang ambruk, hingga suara menggelegar pak robbi menghentikan mereka.

"Rangga, Keyra. Ikut saya ke ruang BK, yang lain bubar, SEKARANG JUGA!" ucap guru itu dengan tegas.

Queen of the Highway Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang