"Vanoooooo.........." Teriak keyra dengan tubuh bergetar. Wajahnya kini sudah basah karena air matanya yang tak henti-hentinya tumpah, sebagian rambutnya sudah menutupi wajahnya.
Bryan dan seluruh temannya langsung berlari kearah keyra, mencoba memahami situasi yang terjadi. Bryan memegang pundak keyra dengan sangat hati-hati, mengusapnya pelan, penuh kasih sayang. Membangkitkan tubuh keyra yang kini sudah lesu, untuk duduk di bangku rooftop sekolah.
"Ra...Kamu kenapa?" Tanyanya dengan penuh hati-hati. Ia belum pernah melihat keadaan keyra yang seperti ini, bahkan bryan dan teman-temannya menyangka bahwa keyra adalah wanita kuat dan jutek.
Dengan isak tangis yang mulai mereda, keyra menggeleng pelan. "Gu...gue...hiks...gapapa...hiks...kak!" Jawabnya dengan susah payah.
"Lo kenal sama vano?" Tanya rio, yang mendapat sengolan dari reza.
"Ngapain lo nanya kaya gitu? Udah tau gara-gara si vano, keyra kaya gini" bisik reza.Keyra diam untuk beberapa lama, hingga akhirnya ia membuka suara, "Gua belum bisa untuk cerita sekarang, mungkin nanti gua akan cerita, tapi kalau waktunya udah tepat" ucap keyar, ia membenarkan rambutnya, lalu mengelap mukanya dengan seragam putihnya, lalu bangkit dan berjalan turun dari rooftop.
Semua yang berada di rooftop saling tatap satu sama lain, mereka heran dengan keyra, bahkan sangat heran.
_-0-_
Keyra berjalan menuju toilet, banyak pasang mata yang memperhatikannya karena wajahnya kini kusam.
Ia masuk kesalah satu bilik toilet, untuk membenarkan bajunya yang berantakan, setelah itu ia berjalan kearah wastafel untuk membasuh wajahnya.
"Vano jahat sama gue" gumamnya pelan dengan rasa sakit didada.
Setelah selesai ia berjalan keluar dari toilet itu, hingga pada saat ia akan berbelok ke kiri untuk menuju kelasnya, sebuah tangan mencegahnya.
"Gue mau ngomong sama lo" suara itu, suara yang selalu menemaninya di london, suara yang membuatnya merasa bahagia dan terlindungi.
Ia berbalik, untuk menghadap sang pemilik suara, mata mereka kini saling tatap senyum diwajah keyra sedikit terangkat, namun ia mengingat kejadian tadi ketika vano meninggalkannya begitu saja.
"Ikut gue sekarang!" Ucapnya tegas.
"Van! Gue ga ngerti sama jalan pikir lo, kenapa tadi lo ninggalin gue gitu aja, ini udah ke dua kalinya, lo tinggalin gua gitu aja" keyra mengeluarkan semua pemikiran yang ada di otaknya.
"Tadi posisi lo ada di deket bryan, malah gue liat dari bawah di kayaknya dia perhatian banget sama lo" ucap vano.
"Lo cemburu sama kakak gue? Bryan itu kakak gue van, harusnya lu jangan ngambil kesimpulan gitu aja" jelas keyra.
"Bryan kakak lo?" Tanya vano dengan wajah tak percaya.
"Terus lu pikir dia pacar gue? Gue masih setia nungguin lo! Gue masih megang janji gue ke lo! Gue masih mencintai lo van! Gue ga akan ngehiyanatin lo!" Jelas keyra dengan wajah yang kini sudah basah karena air mata.
Vano langsung memeluk keyra dengan sangat erat, bahkan dibalas keyra dengan erat juga. Keyra tersenyum bahagia, dalam hatinya ia sangat bersyukur karna tuhan masih mempertemukanya dengan vano setelah sekian lama.

KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of the Highway
Novela Juvenil[HIATUS] saya hiatus dulu, nanti saya balik lagi. Makasih yang udah setia nunggu, saya janji pas nanti balik, saya gakan bikin kalian kecewa. Ketua geng motor terkenal yang dijuluki Queen of the Highway. Cewe cantik dengan tubuh ideal yang memiliki...