"Ini yang dibutuhkan, Tigor!" tukas Bu Rosmida saat kedua matanya menemukan laman web bertajuk "SEMINAR KELAS CINTA BY : SUPERMAN SYSTEM. MEMBUAT SETIAP PRIA PECUNDANG MENJADI PRIA SUPER DALAM MENAKLUKKAN HATI WANITA."
Bu Rosmida meraih gawainya dengan cepat dan menelepon nomor layanan pelanggan yang tertera pada laman web.
"Halo?"
"Selamat siang, Superman System di sini?"
"Selamat siang, Mbak. Begini, saya mau daftar untuk seminar ini dong, caranya bagaimana ya?"
"Untuk ibu?"
"Bukan, untuk anak saya."
"Anak ibu, pria atau wanita?"
"Pria."
"Oh, baiklah. Untuk Pria, kita punya coach bernama: Serigala Buntung, Flying Fox, Dog Shit, dan Stupid Eagle. Ibu mau pilih coach yang mana?"
"Mbak, saya mau nanya."
"Iya, Bu, silahkan."
"Coach itu emang apaan sih? Dan satu lagi, kenapa nama-nama binatang semua sebutannya? Apa memang nanti ada aksi binatang yang akan dipertontonkan selama seminar?"
"Coach itu artinya pelatih, Bu. Dalam hal ini, dia yang akan memberikan materi seminar dan menjelaskannya kepada peserta. Sementara nama-nama binatang yang saya sebutkan semua itu adalah alias atau nama samaran dari coach atau pelatihnya."
"Nama alias? Maksudnya bukan nama asli?"
"Jadi begini, Bu, setiap coach kita memang diwajibkan untuk menggunakan nama alias binatang agar... agar apa ya? Mungkin agar terdengar keren saja sih, Bu," jawab customer-service yang sepertinya juga bingung akan ucapannya sendiri.
"Oh, begitu." Bu Rosmida masih berpikir keras di mana letak kekerenan dengan nama-nama Serigala Buntung, Flying Fox, Dog Shit, bahkan Stupid Eagle; semua nama itu justru membuat para coach terdengar seperti binatang cacat semua. Tapi ya sudahlah, pikir Bu Rosmida, dia akan tetap mendaftar untuk Tigor.
"Saya mau yang Serigala Buntung saja, Mbak."
"Okay, Bu. Untuk seminar nanti diadakan di Hotel Jakarta selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 18 & 19 April, dari pukul sembilan pagi hingga pukul lima sore ya, Bu."
"Untuk biayanya berapa ya, Mbak?"
"Untuk dua hari seminar, total biayanya Rp 5,500,000, Bu. Harga sudah termasuk satu buah buku, satu buah diska, dua pasang pakaian yang nanti dipakai selama seminar, dan dua kali makan siang untuk dua hari."
"Mahal juga ya, Mbak."
"Iya, Bu, karena event-nya diadakan di Hotel Jakarta bintang empat."
"Oh ya, satu lagi pertanyaan saya. Kalau anak saya sudah ikut seminar ini, sudah pasti dapat jodohkah?"
"Semua kembali tergantung pada pribadinya, Bu. Kalau anaknya sudah ikut seminar tapi tidak mau berusaha, ya sama saja hasilnya. Tapi setahu saya, banyak pria kok yang tadinya belum punya pacar setelah mengikuti seminar kita ini dalam jangka waktu sebulan sudah ada yang punya pacar dan langsung menikah."
"Wah, hebat sekali. Mudah-mudahan nanti anak saya seperti itu. Ini bisa ditransfer ke mana?"
"Untuk nomor rekening bisa dilihat di website kembali, ya, Bu. Nanti ibu langsung transfer ke kita, setelah transfer, nanti mohon bukti transfernya bisa dikirim melalui pesan WhatsApp ke kita."
"Oke, terimakasih."
Tak lama kemudian, Bu Rosmida segera mengirimkan uang sebesar Rp 5,500,000 ke salah satu rekening atas nama PT. SUPERMAN SYSTEM, diikuti dengan mengirimkan bukti transfer tersebut melalui pesan WhatsApp. Selang beberapa menit, Bu Rosmida mendapatkan pesan konfirmasi lewat pesan WhatsApp yang memberitahukan nomor urut peserta.
"Mudah-mudahan seminar ini bisa menjadi tiketnya si Tigor dalam mencari jodoh," ucap Bu Rosmida sambil membaca pesan WhatsApp tersebut dengan mata berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENANTI MENANTU : SEBUAH NOVEL KOMEDI YANG TIDAK TERLALU ROMANTIS
RomanceMenanti Menantu adalah sebuah cerita komedi dengan bumbu romansa yang mengisahkan seorang ibu bernama Rosmida Ranggainang yang berjuang untuk mencari calon menantu dalam waktu dua bulan sesuai janjinya kepada teman-teman kumpulan arisannya. Sementar...