"Part 7"

545 84 18
                                    

Sujin High School, 2020.

Reuni kali ini bukan hanya di hadiri satu tingkatan tapi 15 tingkatan dari Alumni 2005-2019 seperti itulah yang terbaca di spanduk sepanjang jalan ketika kau mulai memasuki gerbang sekolah. Begitu banyak mobil mewah berjejer di parkiran sekolah, benar. Reuni adalah ajang memamerkan seberapa baik hidupmu saat ini. Eun-woo sebenarnya tak ingin datang ke sini, tapi alasan dia menebalkan muka untuk datang meski mungkin tak ada yang mengenalinya atau dia juga tak mengharapkan ketemu dengan siapapun. Dia di sini untuk membuat Sejeong mengenang kembali kenangan indahnya setelah kemarin dia hanya melihat rasa bersalah dari kehidupan suaminya.

"Apa Sehun dan Sungjae Oppa juga bakalan datang?" Gumam Sejeong yang berbaur dengan alumni lainnya yang mengisi aula tempat utama acara itu sambil mencari teman-temannya. Dia hanya akan mengamati, tak ada yang bisa dia lakukan bahkan menyapa mereka pun tak bisa, di ingatan mereka sekarang sudah tertulis bahwa Kim Sejeong sudah meninggal 5 tahun yang lalu.

Eun-woo menatap Sejeong dari jauh, dan perlahan meninggalkannya sendiri dan menikmati hal itu sendirian sedangkan dia memilih mengasingkan di gedung tempat ruang kelas berada.

Tentu saja Aura Eun-woo tercium hantu penunggu sekolah itu dan mereka kini berkumpul untuk mengikutinya, walaupun namja itu sudah terbiasa tapi tetap saja penampilan hantu-hantu itu selalu menyeramkan di matanya dan dia harus pura-pura tak menyadari kehadiran mereka. Lagi-lagi Namja itu sengaja melakukannya, agar hantu-hantu itu tak menyadari kehadiran Sejeong, mengingat cerita bahwa para hantu sangat iri padanya.

Namja itu memasuki ruang kelasnya dan mendekati meja yang berada di samping jendela, langit berwarna jingga di kejauhan sana membuat sebuah fatamorgana menakjubkan. Angin berhembus perlahan dan mengajak pikiran Eun-woo untuk menjelajahi masa lalu.

Sujin High School, Januari 2008.

Perlahan siswa-siswi berhamburan keluar, dengan pakaian tebal dan hangat yang mereka kenakan, masih terlihat wajah menggigil dan uap yang keluar dari mulut mereka.

Seorang namja masih awet di kursinya sambil memandang keluar jendela. Kini matanya tertuju pada seorang yeoja yang terlihat kesal dengan sepedanya.

Sejeong membantingnya, lalu merajuk sambil mengomeli sepedanya.

"Jihoon'ssi, kau mau pulang denganku?" Pinta Sejeong yang menahan sepeda teman-temannya ketika melaju melewatinya.

"Hya, Daehwi..." Teriak Sejeong yang tak ada satupun teman-temannya yang menawarkan diri untuk pulang bersama.

"Kau ingin Sungjae Hyung memenggal kepalaku euh? Sirheo" tolak mereka yang kerap kali di tahan oleh Sejeong.

"Hya, sebenarnya apa yang Sungjae Oppa katakan kepada mereka..." Teriak Sejeong kesal.

Tak lama kemudian 2 namja yang berpenampilan seperti mahasiswa masuk dan menghampiri Sejeong.

"Aigoya, pantesan sedari tadi firasat ku tak enak...." Racau Sungjae di atas motornya sambil melihat Sejeong yang berjongkok kedinginan di dekat sepedanya.

Sejeong menata Sinis kakaknya lalu memalingkan wajahnya ketika melihat Sehun bersama dengannya.

"Kalian berdua kenapa diam-diaman seperti ini euh? Kalian bertengkar lagi?..." Tegur Sungjae terhenti ketika Sejeong bangkit dan mengatakan, "aku sudah putus dengannya..." Tuturnya ketus.

Sehun tak membantah dan juga terlihat mengacuhkan Sejeong, Sungjae turun dari motornya dan tak banyak mengomentari hubungan asmara adik dan sahabatnya itu yang sudah terlihat biasa jika salah satu dari mereka menyuarakan putus. Dia kini berusaha memasang rantai sepeda Sejeong yang lepas.

"Aku Ada Disini" (The End)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang