"Part 27"

367 61 0
                                    

Sejeong pagi-pagi sekali sudah rapi, hari ini dia mulai bekerja sebagai dokter magang di rumah sakit untuk memulihkan kemampuannya lalu membuka kantornya sendiri. Karena Sehun melarangnya bekerja di rumah sakit milik Doyoung, dia melamar ke rumah sakit jiwa yang juga merupakan cabang dari rumah sakit ayahnya Doyoung tapi setidaknya dia dan Doyoung tak akan bertemu. Itulah yang diinginkan Sehun. Walaupun beban di rumah sakit jiwa lebih berat di bandingkan dengan rumah sakit biasa pada umumnya tapi Sejeong tak mempermasalahkan itu. Lagipula hantu-hantu yang bisa dia lihat lebih menyeramkan di rumah sakit biasa di bandingkan di rumah sakit tempat dia akan bekerja.

Pukul, 19:00 kst.

Sejeong pamit kepada perawat serta staff yang sift di malam hari sebelum pulang. Dia pun menyelusuri jalan menuju halte bus, padahal Sehun sudah berpesan jika dia akan menjemputnya tapi Sejeong tak ingin menyusahkan suaminya yang tentu saja juga lelah bekerja dan harus menjemputnya, di mana arah kantor Sehun dan rumah sakit itu berlawanan arah.

Seorang wanita melihatnya dari kejauhan dan memicingkan matanya, dia berlari kecil dengan wajah takjub untuk memastikan dugaannya.

"Sejeong'ssi?" Panggil wanita itu.

Sejeong yang tengah asyik dengan ponselnya berbalik.

"Yeri?" Sejeong bahkan bisa mengenali sahabat kuliahnya itu dalam sekilas.

Sang pemilik nama itu memperlambat langkahnya, seakan menikmati jarak 2 meter itu dan menatap Sejeong intens.

"Kau benar-benar Sejeong kan? Kau Sejeong..." Yeri meraih tangan Sejeong dan memastikan bahwa dia benar-benar nyata berdiri di depannya, bukan ilusi dari rasa rindunya.

"Hm, ini aku Yeri'yya!" Mata Sejeong mulai berkaca-kaca.

Ke dua wanita itu akhirnya menangis haru lalu saling berpelukan, "ternyata benar, Sehun Sonbae tak sia-sia menunggumu. Kau masih hidup seperti dugaannya, syukurlah kau masih hidup" racau Yeri.

Sejeong mengangguk dalam pelukan Yeri, mereka tertawa seraya mengusap air mata masing-masing dan di sinilah mereka. Di sebuah restoran ayam pedas yang sering mereka kunjungi saat jaman-jaman kuliah dulu.

"Mwo? Tunggu sebentar, jadi kau tinggal dengan Sehun Sonbae?" Tanya Yeri memastikan cerita Sejeong lagi.

"Hu'um, dia suamiku. Kau pikir aku akan tinggal di mana?"

"Aku pikir kalian akan bercerai malahan" terka Yeri.

Sejeong malah mengetok kepala Yeri dengan sumpit, dia bahkan tak pernah membayangkan hal itu. Bahkan baginya hal itu lebih menyeramkan di bandingkan melihat hantu.

"Aww" rintih Yeri.

"Apa Sehun tak memberitahumu sesuatu? Soal apa yang dia lakukan selama kau koma di rumah sakit" tanya Yeri.

Sejeong menggelengkan kepalanya, tapi entah mengapa dia mengingat kejadian di kolam renang malam itu.

"Woahh dia benar-benar bermuka dua" gumam Yeri pelan dan tak ingin membahasnya lagi.

"Yeri-yya, apa kau pernah bertemu dengan Sooyoung? Dia model di agensi kakakku dan dia juga..."

Praankk...

Yeri langsung mengeprak meja dan mengejutkan Sejeong serta para pelanggan restoran itu. "Jangan bilang Sehun membawa wanita itu di hadapanmu dan memperkenalkannya sebagai tunangannya"

"Tunangan? Maksudmu Sooyoung tunangan Sehun gitu?" Tanya Sejeong yang malah terkejut mendengarnya.

"Eh? Kau belum tahu toh! Lalu kenapa kau mengenal wanita yang namanya Sooyoung itu?" Yeri merasa bersalah karena keceplosan entah rasa bersalahnya itu ke Sehun atau Sejeong.

"Aku Ada Disini" (The End)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang