"Part 22"

432 77 11
                                    

Setelah mengungkapkan perasannya, tanpa menunggu jawaban Eun-woo atau sampai pria itu berbalik. Sejeong menghilang lalu muncul di jalan yang akan membawanya ke rumah Sehun.

Arwah cantik itu berjalan dengan wajah yang sulit di artikan, pipinya yang merona merah tapi jidatnya mengkerut seperti menahan gejolak frustasi berat dalam dirinya.

"Aku pasti sudah gila...." Racau nya.

Ingatannya di mana dia berteriak cukup keras mengatakan 'aku mencintaimu...' terus bersemayam dalam benatnya.

"Woaaahh, kau benar-benar sudah gila Kim Sejeong..."

"Bagaimana bisa kau mengungkapkan perasaanmu di saat kau memutuskan untuk kembali dan meninggalkannya? Kau sama saja menaruh bom waktu di pikiran Eun-woo..." Celotehnya lalu langkahnya terhenti tepat di depan pagar rumah Sehun.

"Dan juga..."

"Kau ini istri seseorang...."

"Apa karena cintamu suamiku memudar, sehingga aku pun goyah padanya?" Gumamnya.

Selang beberapa menit, terdengar suara grasak-grusuk dari dalam dan juga suara teriakan seorang pria. Sehun membuka pagarnya dan langsung memeluk Sejeong yang tepat berdiri di depannya.

Nafas Sehun terengah-engah mengisi indra pendengaran Sejeong yang masih terpaku di posisinya karena ikut terkejut.

"Hantu, ada 2 hantu wanita di dalam..." Bisik Sehun dengan wajah ketakutan.

"Sialan..."

"Apa mereka berani menggoda suami orang eung? Dasar Hantu pelakor...." Umpat Sejeong.

Ke-2 hantu wanita itu juga keluar karena mengejar Sehun.

"Eh? Kau..." Tunjuk ke-2 hantu yang baru di temui Sejeong di depan gedung kantor Sehun tadi.

"Benar-benar yah kalian berdua, kenapa kalian mengikutinya?" Tegur Sejeong.

"Ah, dia pria yang kau ceritak..."

"Aniyo..." Sejeong langsung menyangkalnya.

Pria yang dia ceritakan tadi adalah Cha Eun-woo bukan Sehun.

"Eeiii, apa kau memiliki banyak hati untuk menyukai beberapa pria?" Goda salah satu hantu dari mereka.

Sehun bersembunyi di belakang Sejeong dan tak berani menatap ke-2 hantu yang membuat Sehun malah geli karena mereka menggoda Sehun sedari tadi dan memaksanya untuk menyentuh mereka lebih dulu layaknya Eun-woo yang bisa menyentuh hantu atas keinginannya sendiri.

"Bukan urusan kalian yah... Pergi sana, jauh-jauh. Jangan mendekati pria ini..." Usir Sejeong.

"Ciihh pelit, padahal gara-gara dia, pria itu bisa ngeliat kita..." dumel mereka tapi menuruti perkataan Sejeong dan menghilang begitu saja.

"Mereka sudah pergi..."

"Apa kau setakut itu?" Ledek Sejeong.

"Aniyo, mereka tidak menakutkan. Tapi perlakukan mereka padaku yang menakutkan..." Sehun berlagak Cool kemudian di depan Sejeong.

"Ck!"

"Ayo masuk..." Ajak Sejeong.

"Sirheo, bagaimana jika masih ada hantu lain?" Sehun menahan Sejeong untuk masuk.

"Aku di sini, jadi kau tak perlu takut..." Tutur Sejeong seperti menganggap dirinya adalah pawang hantu.

Entah kenapa perkataan itu menghipnotis dirinya, walau bagaimanapun dia tak mungkin menggantungkan nasibnya ke wanita yang jelas-jelas satu spesies dengan hantu-hantu tadi. Sehun mengangguk dan mengikuti Sejeong masuk kembali ke rumahnya.

"Aku Ada Disini" (The End)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang