LITTLE MAN'S SECRET [END]✔

18

VOTE DAN COMMENT!

Disinilah Taeyong berada--tempat tinggal Jaehyun--mungkin bisa kalian katakan jika Taeyong memang nekad untuk menerobos masuk ke rumah mewah bak istana tersebut.

Sedari tadi Taeyong ditahan oleh kedua satpam berbaju hitam itu untuk tak di perbolehkan masuk karna sedang ada acara di dalam, pemikiran satpam itu jatuh pada Taeyong yang selalu memberontak ketika di suruh pergi dan mereka berdua berpikir bila Taeyong akan mengacaukan segalanya yang ada di dalam sana, karna di dalam ada acara pertunangan Jaehyun dan Lisa dilaksanakan.

"LEPAS! LEPASKAN AKU SIALAN!" teriak nya, oh sungguh! ini sangat sakit; tenaga nya lebih kecil daripada kedua kelaki berbadan besar yang sedang menyeretnya keluar rumah.

Taeyong mengetahui kabar ini dari Mark dan Jeno yang disuruh melaksanakan tugas nya untuk menjaga pintu belakang agar tak ada siapapun yang menggangu acara ini, dan ya ia sangat shock karna waktunya untuk merebut Jaehyun kembali itu sangat minim dan harus di segerakan secepat mungkin agar tak terlambat juga menyesal nantinya.

Setelah sampai pagar yang menjulang tinggi tiga meter tersebut, Taeyong dibanting keluar dan ditutup kembali pagar nya rapat-rapat.

"Akh!" Taeyong meringis kala telapak tangan nya tergesek keras oleh aspal jalanan yang panas.

'Aku harus bisa masuk kedalam, tapi bagaimama.' Taeyong menggigiti kuku kuku jarinya bingung, ia kehabisan ide.

Taeyong baru ingat! bahwa pintu belakang terbuka sangat lebar padanya, karna yang menjaga bukan lah orang asing melainkan kedua bocah yang menculiknya.

Ia bergegas lari dan menuju pintu belakang yang diarahkan oleh mark di telpon. "Mark, Jeno!"

Pemuda berjas hitam itu menoleh, Jeno tersenyum ia sangat mendukung kerja keras seorang Lee Taeyong ini karna menurutnya Taeyong pantang menyerah dan selalu berjuang juga sangat sabar.

"Taeyong! mari masuk cepat, acara akan segera dimulai." Jeno sangat panik, jika memang acara nya akan dimulai dan harapan Taeyong semakin tipis.

Taeyong mengangguk patah patah, jujur hatinya terasa sangat berdenyut keras mengetahui kekasih nya akan bertunangan bukan dengan nya. Taeyong memantapkan hati dan pikiran nya agar tenang, ia tak boleh gegabah sedikitpun; Lisa sangat cerdik.

Tangan Taeyong di tarik oleh Mark, tatapan mata pemuda Lee ini sangat tajam dan mengisyaratkan Taeyong untuk berhati hati dan memberinya sebuah semangat tak kasat mata.

Taeyong mengangguk penuh, ia bersemangat kali ini sangat bersemangat, ia juga sudah membawa dokumen-dokumen dan sebuah file suara yang membuktikan bahwa Lisa juga keluarga nya hanya mengiginkan harta dan menjatuhkan Tuan Jung sampai jatuh bangkrut.

Flashback

Mark sedang berjalan santai pagi ini dengan membawa sebuah handuk kecil di punggung leher nya.

Tadinya ia akan mengajak Jeno untuk berjalan pagi juga ini, tapi lelaki yang lebih muda satu tahun dengan nyaitu menolak dan memilih untuk nge-gym di rumah seorang diri.

Mata Mark memicing kala melihat satu keluarga yang sangat tidak asing bagi mata dan pengingatan nya. Ia berjalan mendekat dan menguping pembicaraan mereka di sebuah Caffe kopi yang lumayan cukup sepi karna memang masih pagi.