Taeyong sedang duduk dipinggiran taman rumah sakit, ia termenung selama 56 menit lamanya disana. Pikiran nya kosong entah kemana, yang pasti hanya ada satu nama di dalam otak nya, Jaehyun.
Tadi pagi ia diusir habis habisan oleh Jaehyun dari kamarnya, entah pria itu memang lupa padanya atau pura-pura lupa ia tak tahu. Yang pasti, hatinya sangat tersayat melihat perilaku Jaehyun yang berbeda.
Menghirup napas banyak-banyak dan memejamkan mata perlahan sebelum ada tangan yang menyentuh pundak nya pelan, "Mengapa masih diluar?." tanya nya, dia Mingyu dokter yang merawat Taeyong siang malam.
Ia menoleh ke arahnya, dan menoleh lagi kedepan. "Tak apa, hanya ingin mencari udara segar." bohong, ia berbohong kali ini; sebenarnya ia hanya sedang banyak pikiran tak lebih.
"Memikirkan Jaehyun?"
Mingyu tersenyum getir, sebenarnya ia menaruh hati pada Taeyong sejak pertama kali melihat. Ya, siapa yang tidak terpesona pada seorang Lee Taeyong meski sedang terpajam? pasti sangat banyak tetapi sikap Taeyong lah yang membuat semuanya mundur dengan perlahan.
"Ah, tidak. Hanya sedang mencari angin." ucapnya lagi dengan senyuman yang mengembang.
"Dia mungkin melupakanmu, tapi tidak dengan dirimu yang selalu ada di hatinya." perkataan Mingyu mampu membuat Taeyong menoleh, apa maksudnya?
"Maksudmu?"
"Coba sekarang kau ke kamar Jaehyun, dan lihat kondisinya."
Taeyong yang mendapat perintah langsung saja berlari dengan memegangi gagang infus yang membuat Mingyu terkekeh geli melihatnya. Taeyong sungguh menggemaskan menurutnya.
Taeyong berlari, ia sudah mengerti akan ucapan Mingyu di taman tadi. Sangat mengerti apa yang di maksud nya.
Dasar Jaehyun sialan! Bajingan! Bodoh!
Taeyong bersumpah ia akan menebas kepala Jaehyun dengan tangan nya!
Cklek
"JAEHYUN!!"
Jaehyun sedang mendengarkan music dengan earphone yang bertengger dilubang telinga nya, terlonjak kaget kala Taeyong membuka pintu dengan kencang dan berteriak pula.
"YAK! AKU SUD--," perkataan nya terpotong sebelum Taeyong loncat dan menduduki Jaehyun diatas ranjang rumah sakit dengan sangat agresif.
"KAU MENCOBA MENIPUKU HAH?!, DASAR BAJINGAN SIALAN! MATI KAU JUNG JAEHYUN!!" Taeyong berteriak kencang, ia tak perduli dengan keadaan diluar sekarang. Yang ia perdulikan hanyalah bagaimana cara membunuh Jaehyun brengsek dengan cepat. Meskipun itu tak akan pernah.
"Kau menipuku kurang ajar!! kau tahu?! aku bahkan rasanya ingin mati saja Jaehyun!!!"
Yang di duduki hanya memberikan cengiran mentah nya dengan sangat tampan dan anggun.
"Utututu~ Taeyongku sudah sadar rupanya."
Platak!
Kepala Jaehyun terkena sasaran pukulan tangan cepat oleh Taeyong, demi Tuhan kemarin ia sudah menangis sesegukan di dalam kamar nya dan sekarang? ternyata itu hanyalah tipuan muslihat dari si jangkung ini.
"DASAR BODOH!" Taeyong memukuli dada Jaehyun kencang, ia kesal sangat kesal.
"ADUH, HAHAHA. Stop Taeyong, itu geli." Jaehyun tertawa keras kala saat Taeyong menggelitiki perutnya. Ia sampai lemas.
"Kau jahat!"
"Aku baik."
"Kau brengsek!"
"Aku tampan."
KAMU SEDANG MEMBACA
LITTLE MAN'S SECRET [END]✔
Hayran KurguJAEYONG [romance] [boyslove] SEBELUM BACA, FOLLOW DULU BIAR ENAK. Jaehyun sering melihat Taeyong selalu menangis di rooftop, hampir setiap harinya pria itu menangis. Jaehyun penasaran, siapa itu Lee Taeyong? Start-> (24.03.2020) Finish-> (27.04.20...