4. Jalan

0 0 0
                                    

Jam kuliah sudah selesai banyak dari remaja dan disen yang sudah pulang ke rumah masing-masing. Namun masih ada juga yang masih berada di kampus untuk menyelesaikan urusan masing-masing.

Saat Naura sedang berjalan ke arah gerbang tiba-tiba ia di panggil oleh seorang pemuda. Naura yang merasa namanya terpanggil pun berhenti dan menoleh ke asal suara.

"Hai Naura, pulang bareng yuk aku anterin" tawar si pemuda.

"..."Jovan, ah pacar yang paling tak berperasaan. Aku masih ingat dengan apa  yang dulu sebelum aku bangkit ke masa lalu. Kau adalah pacar yang tak mencintaiku dan hanya mendekatiku untuk menjadi pendamping Adik tiriku itu... cih dasar, dan sekarang aku tak akan termakan oleh kata-kata manismu itu lagi" dalam hati Naura."oh Jovan, makasih untuk tawaranya tapi aku tak minat dengan ajakanmu itu. Aku sudah mempunyai teman pulang barengku hari ini" ucap Naura dengan nada dingin.

Tak lama jeck datang dengan mengendari motor besarnya.

"Yuk naik Naura" ajak jeck.

Tanpa bicara Naura  Menaiki motor Jeck dengan santai. Setelah merasa Naura sudah menaiki motonya (motor jeck) jeck pun langsung menghidupkan motornya. Dan pergi meninggalkan Jovan yang masih termenung dan terdiam. 

Saat motor jeck sudah menjauhi tubuh jovan yang masih termenung, jovan bergumam sesuatu.

"Naura mengapa dia dingin seperti itu? Apa yang terjadi padanya" guman jovan lesuh lalu meninggalkan kampus untuk pulang ke rumahnya.

Di perjalanan tak ada yang berbicara antara Naura dan Jeck, mereka hanya diam dengan fikiran masing-masing.
Jalanan yang tak begitu ramai, suasana sore yang cukup nyama dan angin terkadang berhembus dengan pelanya menambah kesan damai bagi siapa saja.

Kali ini jeck mengendarai motornya dengan perlahan, ini adalah kawasan dengan toko dan perlengkapanya.

"Naura bisa kita mampir sebentar, ku rasa minum coffy akan menenangkan" tanya jeck yang memelankan motornya.

"Hemm baiklah ku rasa itu ide yang bagus" jawab Naura.

Jeck memarkirkan motornya tepat di depan toko Marsmellow Coffy.

"Yuk masuk" ajak jeck.

Naura mengangguk dan masuk ke dalam toko bersama jeck.
Krincing...
bunyi pintu toko yang di buka oleh jeck. Setelah masuk ke dalam toko, jeck dan Naura menduduki kursi bernomor 7 di sebelah jendela toko itu.

" kau mau pesan apa?" Tanya jeck yang sambil melihat-lihat isi dalam menu.

"Emm ku rasa Marsmelloe green Coffe enak aku mau yang ini saja, dan chese ride juga boleh" seyumnya kepada jeck.

"Permisi.." panggil jeck kepada pelayan wanita yang sedang berdiri di dekat meja kasir. Kemudian wanita  pramusaji itu mendekati mereka berdua.

"Yaa kak, anda mau pesan apa pada menu kami" ucap pramusaji itu dengan senyum ramah.

"Black coffe smoth dan Marsmellow green coffe satu lagi chese ride" ucap jeck kepada pramusaji itu. Dan pramusaji mencatat pesanan jeck.

"Baik kak di tunggu pesananya" ucapnya lagi dengan ramah lalu meninggalkan jeck dan Naura.

Naura hanya memandang jauh ke arah jendwlah yang terbuat dari kaca, itu lebar dan sangat jernih menampilkan suasana luar yang tak terlalu ramai namun nyaman.

"Nau boleh ku bertanya" ragu jeck.

"Emmm" tanpa menoleh ke jeck dan masih fokus ke arah luar.

"Apakah kau masih mencintai jovan?" Pertanyaan konyol bukan, namun yaa itu yang ingin di tanyakan oleh jeck kepada Naura saat ini.

MÝ HÉÀRT AND REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang