Here I am {Yesung}

Who? pt.2

.

.

.

"Tadi pagi ada seorang wanita menemuiku, katanya dia mantan kekasih oppa, namanya Ellena" kata Aera

Yesung reflek menginjak rem hingga mobilnya berhenti secara mendadak. Aera terkejut karenanya, untung saja mereka berdua memakai seatbelt, jadi tak ada yang terluka.

"Oppa kenapa?" tanya Aera

"Apa yang dia katakan padamu?" tanya Yesung dengan nada datar

"Dia hanya menyuruhku menjauhimu, oppa kenapa sih, dia hanya mantan kekasihmu kan? Tidak usah seterkejut itu" kata Aera

"Anniya, mianhae" kata Yesung sambil memegang tangan Aera

"Aku lelah, ayo pulang, aku tidak peduli dengan wanita itu" kata Aera

Yesung tersenyum kecut, hanya karena wanita itu Yesung jadi membuat mood baik Aera hilang seketika. Gadis itu kini hanya memandang keluar kaca mobil sambil tangannya bersidekap didepan dada.

Tak ingin membuat mood Aera semakin buruk, Yesung langsung menjalankan kembali mobilnya.

Mobil merah itu berhenti tepat didepan sebuah minimarket.

"Tunggu sebentar ya" kata Yesung sambil melepas seatbelt nya

"Hmm" jawab Aera, tanpa melihat ke Yesung sama sekali

Yesung keluar dari mobil dan bergegas masuk ke minimarket untuk membeli sesuatu.

Tak lama setelah itu, Yesung datang dengan membawa satu buah coklat dan ice cream ditangannya.

Yesung menyerahkan ice cream dan coklat itu kepada Aera,

"Maafkan aku ya" kata Yesung

"Iya tidak apa-apa" jawab Aera lalu mengambil coklat dan ice cream didepannya

"Gomawo" lanjutnya

Yesung tersenyum lagi

"Jangan pikirkan wanita itu" kata Yesung

"Kenapa?"

"Hanya jangan pikirkan"

Aera menatap tajam Yesung meminta penjelasan, namun Yesung hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dan kembali melajukan mobilnya.

Mereka sampai didepan rumah Aera, tak ada percakapan sepanjang jalan. Keduanya sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Oppa tidak mampir?" tanya Aera sambil melepas seatbeltnya

"Besok saja" jawab Yesung

"Daddy sudah menanyakan oppa terus, yasudah aku masuk ya" kata Aera dengan nada dingin

Gadis itu langsung keluar mobil tanpa menunggu jawaban Yesung. Lelaki itu menghela napas berat, ini bukan hari yang baik untuknya. Tapi tanpa berpikir panjang Yesung ikut melepas seatbeltnya lalu menyusul Aera yang sudah hampir membuka pintu rumahnya.

"Aera~yaa" panggil Yesung, yang dipanggil berbalik menghadapnya

Yesung lalu berlari dan langsung memeluk erat tubuh kekasihnya, Aera diam ditempat mendapat pelukan tiba-tiba dari Yesung.

Lama mereka bertahan dalam posisi itu, sampai Aera akhirnya membalas pelukan Yesung. Membuat Yesung semakin mengeratkan pelukannya

"Mianhae" ucap Yesung pelan, sangat pelan