Who? pt.3

63 5 0
                                    


        Dikey berdiri dihalte bis sambil mendengarkan musik lewat airpods nya. Masih cukup pagi jadi halte belum terlalu ramai, Dikey mulai menggerakkan kakinya sesuai alunan musik yang terdengar ditelinganya, terlihat asik sampai seseorang mencabut airpods itu dari telinganya. Dikey tersentak kaget lalu segera menoleh kesamping, ada Aera berdiri dengan memegang airpodsnya, tersenyum tipis seperti biasanya. Dikey yang tadinya berniat marah, langsung mengurungkan niatnya melihat senyum itu.

Sepagi ini mendapat senyum darinya, sepertinya hariku akan Indah batin Dikey

"Heh apa yang kau lihat?" tanya Aera

"Senyumanmu" jawab Dikey sambil tersenyum, sepertinya anak ini masih melamun

Aera menautkan alisnya heran, tidak paham dengan apa yang dia dengar

"Seokmin heyy" panggil Aera lagi

"Oh ya, gimana? Kenapa?" jawab Dikey tersadar dari lamunannya

"Kau melamun ya?" tanya Aera

"Oh, itu tidak kog" elak Dikey

"Kau sendiri tumben naik bis?" tanya Dikey mencoba mengalihkan pembicaraan

"Ingin saja" jawab Aera

"Kau bertengkar lagi dengan pacarmu?"

"Tidak"

Dikey mengangguk tanda paham, tak lama setelah itu bis yang mereka tunggu tiba.

.
.
.
.

      Jam menunjukkan pukul 11 siang, Yesung duduk sendiri disalah satu meja sebuah caffe yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya. Yesung terlihat sedang menunggu seseorang.

Pintu masuk caffe berdenting tanda ada orang yang baru saja masuk. Orang itu mengedarkan pandangannya, sejenak kemudian senyum muncul diwajahnya dan tak menunggu lama dia langsung berjalan kearah meja Yesung.

Tanpa basa-basi orang itu langsung memeluk Yesung dari belakang, membuat Yesung terkejut dan reflek melepas pelukan itu. Yesung sebelumnya tak melihat orang itu datang karena dia duduk membelakangi pintu masuk.

Yesung berdiri dari duduknya lalu menatap tajam ke orang yang memeluknya tadi. Terlihat jelas kilatan amarah dimatanya.
Sedangkan yang ditatap malah tersenyum manis pada Yesung

"Apa yang kau mau?" tanya Yesung tanpa basa-basi bahkan tak menyuruh orang itu duduk

"Biarkan aku duduk dulu baby" jawab orang itu lalu duduk di kursi depan Yesung

Yesung kembali duduk dikursinya, tatapan kebencian itu sama sekali tak menghilang dari matanya.

"Baby aku kangen padamu" ucap orang itu

"Berhenti basa-basi Ellena ssi, katakan apa maumu?" tanya Yesung dingin

"Baiklah aku akan mengatakannya, baby aku ingin kembali padamu, dan soal bayi itu, aku sudah membuangnya sebelum dia lahir, jadi aku tidak ada ikatan lagi dengannya" jelas Ellena sambil tersenyum

"Aku tidak sudi, mulai sekarang aku tegaskan, aku tidak akan kembali padamu" jawab Yesung ketus

"Tapi baby... "

"Berhenti memanggilku dengan panggilan menjijikan itu, dan satu lagi jangan pernah sentuh kekasihku, atau kau akan tau bagaimana aku sebenarnya" kata Yesung lalu pergi begitu saja, meninggalkan Ellena yang masih duduk dengan wajah kesalnya.

Here I am {Yesung}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang