University entrance exam

55 4 0
                                    

         Aera turun dari mobil diikuti Yesung dari pintu bagian lain. Gadis itu menatap gedung didepannya, menghela napas panjang lalu menoleh pada Yesung yang telah berdiri disampingnya, dengan celana jeans dan kaos polos serta kemeja flannel sebagai outer dilengkapi dengan kacamata hitam yang bertengger manis dihidungnya.

"kau gugup?" tanya Yesung saat melihat ekspresi sang kekasih

"Eo" jawab Aera

"kau pasti bisa" kata Yesung lalu membawa tubuh Aera kepelukannya, berharap bisa sedikit mengatasi rasa gugup gadis itu

Hari ini adalah hari yang paling mendebarkan bagi Aera dan banyak orang lagi, Ujian masuk Universitas. Dirinya dan Yesung sudah berada didepan gedung Universitas Nasional Seoul, sesuai janji Yesung yang bertugas mengantar Aera hari ini, sedangkan Nyonya Bae dan Nyonya Kim bilang bahwa akan ke gereja untuk berdoa. 

Dari kejauhan tampak dua orang wanita dan satu orang laki-laki tak asing menghampiri Aera dan Yesung. Tentu saja mereka adalah Eunjung, Seoyun dan Dikey.

"Berhenti berpelukan" teriak Eunjung, membuat Aera memutar bola matanya jengah, sedangkan Yesung, Seoyun dan Dikey hanya terkekeh

"Kalian sudah sampai?" tanya Yesung

"Yaa, baru saja dan langsung disuguhi adegan drama" ejek Eunjung. Kelima orang itu lalu tertawa bersama

"Sepertinya kita harus masuk, ujiannya sebentar lagi" kata Dikey setelah melirik jam ditangannya

"Arraseo kajja" ajak Seoyun, teman-temannya mengangguk mengiyakan

"Oppa mau pulang atau menunggu?" tanya Aera pada Yesung

"Oppa akan menunggu dimobil" jawab Yesung

"Jangan gugup, hanya fokus saja dan kerjakan dengan baik" lanjutnya, tangannya sedari tadi tak lepas dari genggaman Aera. Ahh, Yesung memang yang terbaik dalam hal ini entah kenapa tapi setiap kata-kata menenangkan dari Yesung seakan sihir bagi Aera, membuat gadis itu mampu melupakan rasa gugup, marah ataupun sedihnya.

"Okay, aku masuk dulu ya" kata Aera lalu menyusul teman-temannya yang telah masuk lebih dulu.

Yesung terus memperhatikan kekasihnya hingga Aera tak terlihat lagi di pandangannya. Setelah itu Yesung masuk kedalam mobil, mengambil ponselnya lalu memasang AirPods di kedua sisi telinganya, menunggu Aera ujian dengan mendengar lagu juga membuat melodi untuk lagunya adalah hal yang terbaik.

..

.

..

        Sedangkan didalam ruang ujian, Aera tampak tenang membaca soal demi soal didepannya, sesekali menyoret bagian-bagian yang menurutnya penting untuk dijadikan acuan jawabannya nanti.

Gadis itu benar-benar seperti tinggal sendiri di dunia ini, bila ada beberapa teman di ruang itu tampak gusar karena pertanyaan yang terlalu sulit, beberapa juga menggaruk frustasi rambut kepala mereka, saking sulitnya. Memang masuk Universitas Nasional Seoul bukan hal yang mudah, namun Aera berlaku sebaliknya gadis itu sangat tenang, tak bergerak berlebihan apalagi nampak gusar, jika dirasa ada soal yang sulit Aera hanya akan memejamkan matanya dan mencoba lebih berkonsentrasi.

Tepat empat puluh lima menit setelah para peserta masuk keruang ujian, bel tanda ujian selesai berdering kencang, membuat semua peserta seketika menghentikan kegiatan mereka, lalu berjalan menuju meja pengawas untuk mengumpulkan lembar jawab mereka.

Aera menghela napas lega, lalu tersenyum berusaha menenangkan dirinya sendiri. Dari semua soal yang diberikan tak ada satupun yang tak berhasil Aera jawab, bahkan tadi masih tersisa waktu beberapa menit untuk mengecek ulang jawabannya, membuat gadis itu cukup puas dengan usahanya hari ini.

Here I am {Yesung}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang