accident pt.2

58 4 0
                                    


Lampu ruang operasi masih menyala merah, Yesung sudah sedikit bisa mengendalikan dirinya, tangisannya juga sudah mulai mereda, hanya saja bekas air mata yang mengering itu masih menghiasi wajah tampannya.

Nyonya Kim dan Heechul juga sudah berada disana, begitu juga dengan Hyukjae dan Shindong yang masih Setia menemani Yesung. Tuan dan Nyonya Bae masih dalam perjalanan dari Daegu. Nyonya Kim menangis sejak mendapat kabar dari Hyukjae, namun untungnya kini beliau sudah mulai tenang.

Beberapa saat kemudian, lampu merah itu mati namun tak berganti hijau membuat semua orang disana mengerutkan dahi. Tak lama setelah itu seorang dokter dengan name tag bermarga Choi keluar dari ruang itu.

"Keluarga Bae Aera?" tanya dokter Choi

"Ya dokter, kami saudaranya, bagaimana keadaan Aera?" tanya Heechul

"Aera mendapat luka cukup serius, dia kehilangan banyak darah, kami sudah berhasil mengambil dua peluru yang bersarang ditubuhnya, tapi.. "

"Tapi apa dokter?" sela Yesung sebelum dokter Choi menyelesaikan kata-katanya,

"Kita harus segera melakukan operasi pengangkatan ginjal kiri Aera, maka dari itu kami butuh persetujuan pihak keluarga" lanjut dokter Choi

Deg

Hati Yesung mencolos, pengangkatan ginjal kiri? Jadi gadis kecilnya harus hidup dengan satu ginjal? Hati Yesung terasa sangat sakit sekarang, lebih sakit lagi.

"Seseorang masih bisa hidup walaupun hanya dengan satu ginjal, akan lebih baik dilakukan pengangkatan ginjal daripada Aera harus lebih sakit lagi dengan ginjal tanpa fungsi dan rusak didalam tubuhnya" jelas dokter Choi begitu melihat air muka Yesung

Yesung tau hal itu, namun entah kenapa hatinya sangat lemah hari ini, bayangan bagaimana dirinya tak bisa menjaga Aera benar-benar mengehantui pikirannya.

"Lakukan yang terbaik dokter" sahut seseorang yang baru saja datang, Tuan Bae.

"Lakukan yang terbaik apapun itu, aku Bae Hyunbin ayah Aera" lanjutnya

"Baiklah, mari ikut saya tuan Bae" ajak dokter Choi, agar tuan Bae bisa menandatangani beberapa berkas

Nyonya Bae yang semula berada dibelakang suaminya langsung menghampiri Yesung yang masih terduduk dikursi

"Gwenchana, Jongwooni" kata nyonya Bae, sambil merangkul bahu Yesung yang tampak sangat rapuh, nyonya Kim ikut menghambur disebelahnya

"Mianhae, mommy" kata Yesung

"Gwenchana" sahut nyonya Bae, meski terlihat lebih kuat namun mata bengkak itu sudah mengatakan berapa lama wanita paruh baya itu menangis

"Semua akan baik-baik saja Jongwooni" kata tuan Bae yang baru saja kembali, Yesung hanya mengangguk sambil terus menunduk.

Saat itu juga lampu ruang operasi kembali memerah.
..

.

..

Lampu ruang operasi akhirnya menyala hijau, dokter Choi keluar dari ruang operasi dengan beberapa perawat dan dokter lain.

"Syukurlah, operasinya berjalan lancar, Aera akan sadar dalam waktu sekitar 6 jam lagi, kami akan segera memindahkan Aera keruang perawatan" kata dokter Choi

Semua orang disana menghela napas lega

"Terimakasih, dokter Choi" ucap tuan Bae

"Sama-sama" jawab dokter Choi kemudian berlalu dari sana, sedangkan beberapa perawat dibelakangnya bergegas memindahkan Aera ke ruang perawatan.

Here I am {Yesung}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang