Yesung X Aera = BUCIN

100 2 0
                                    

         

        Yesung sudah duduk dengan tenang disalah satu kursi pesawat, bersama Shindong yang berada disampingnya. Pesawat yang mereka tumpangi akan segera lepas landas dan terbang menuju Korea.

Yesung terlihat sangat senang, entah kenapa, atau mungkin karena sebentar lagi dirinya akan bertemu Aera, rasa rindu itu memang terasa sudah memuncak didadanya, beberapa hari disibukkan dengan pekerjaan dan hanya bisa berkomunikasi dengan Aera lewat telfon, video call, ataupun chat saja.

Yesung mulai kembali mengotak-atik ponselnya begitu pesawat sudah berada diudara, yang pertama dilakukan pasti adalah membalas pesan kekasihnya, Aera mengatakan bahwa dirinya sudah pulang kerumah setelah seharian bersama Hyukjae.

"Yesung ah, setelah sampai di Korea kau bisa beristirahat dulu untuk 3 hari kedepan, setelah itu ada beberapa jadwal lagi di Korea dan 2 minggu lagi kita ke London" jelas Shindong setelah selesai membaca semua jadwal Yesung

Sedangkan Yesung yang sedari tadi senyum-senyum sendiri hanya mengangguk mengiyakan ucapan Shindong

"Tidurlah hyung, kau pasti lelah dengan semua tulisan-tulisan itu" kata Yesung setelahnya

"Aku tidak terlalu lelah, kau yang harusnya beristirahat kenapa malah senyum-senyum seperti orang gila" kata Shindong

"Aku memang bisa gila karena kekasihku hyung" sahut Yesung dengan cengiran di bibirnya

"Aigoo dasar bucin" ejek Shindong

"Hanya pada Aera hyung" sahut Yesung lagi

Shindong tersenyum mendengar ucapan itu, dirinya bersyukur selama ini ada Aera yang selalu bisa membuat Yesung menjadi orang yang sangat ceria, sepuluh tahun menemani Yesung sejak lelaki itu masih remaja membuat Shindong sangat paham hati dan perasaan Yesung.

Manager bertubuh berisi itu sedikit melirik kearah Yesung, namun pemandangan yang dia dapat lagi-lagi adalah Yesung dengan senyumnya, Shindong heran apa bibir Yesung tak mengering jika terus-menerus digunakan untuk tersenyum seperti itu?

Shindong lalu merapikan iPad dan beberapa kertas dihadapannya, lalu mengambil selimut dan mulai memejamkan matanya mengabaikan Yesung dengan segala suka cita dihatinya.

..

.

..

     Aera sedang berada di kamar Jungsoo. Setelah diantar pulang oleh Hyukjae tadi Jungsoo langsung menghampirinya, meminta Aera cepat mandi dan berganti pakaian lalu menyuruh gadis itu segera ke kamarnya.

Dan ya disini Aera sekarang, terjebak di depan laptop milik Jungsoo dengan tumpukan kertas dikanan dan kiri laptop, sedangkan sang empunya kamar sibuk dengan komputernya. Jungsoo meminta Aera untuk membantunya merekap nilai siswa, Jungsoo harus menyelesaikannya malam ini karena besok sudah harus dibagikan.

"Harusnya aku tadi tidak usah pulang saja" gerutu Aera dengan bibir maju beberapa senti

"Sudahlah jangan bicara terus nanti malah tidak selesai" sahut Jungsoo

Aera terus mengerjakan semuanya sesuai perintah dan arahan Jungsoo, meskipun dengn bibir yang masih tak mau mundur kembali ke tempatnya.

"kapan Jongwoon pulang?" tanya Jungsoo 

"dia sudah ada dipesawat sekarang" jawab Aera

"oh ya? kau tidak menjemputnya ke bandara?"

"bagaimana aku bisa menjemputnya jika samchon menjebakku disini dengan segala tulisan ini?" sewot Aera

"hahaha, tidak usah jemput pacarmu, lagipula dia bersama manager dan staffnya, kau tak ada gunanya disana nanti untuk apa menjemput dia, lebih baik kau disini membantu samchon" kata Jungsoo dengan nada bercanda dan mengejek

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Here I am {Yesung}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang