Nightfall

66 5 0
                                    

          Hari ini ujian akhir sekolah telah usai, dan sekarang adalah saat bagi para siswa untuk bersantai, atau tidak lebih tepatnya sedikit bernapas sebelum harus menghadapi pertempuran selanjutnya, ujian masuk Universitas. Seperti halnya Aera, sejak pulang sekolah tadi dia tak beranjak sedikitpun dari kasur kesayangannya, jiwa magernya telah kembali.

Cukup lama Aera bersantai dikasurnya, tak ada yang ingin dia lakukan sekarang, dia sudah cukup lega karena bisa mengerjakan ujian dengan baik, dan tinggal belajar sedikit lagi untuk masuk universitas impiannya.

tok tok tok 

"Ra~ya" panggil mommy dari luar

"Nee mom" jawab Aera, tak berniat beranjak dari kasurnya

"ada Jongwoon diluar" seru mommy

"Jongwoon?" tanya Aera

"eo, cepat turun" perintah mommy

"Arraseo" jawab Aera

"dia tidak bilang kalau mau kemari" gumamnya, karena biasanya Yesung akan menghubunginya sebelum datang, tapi hari ini tidak, Yesung bahkan tak bisa menjemputnya pulang sekolah tadi karena ada meeting dengan agensinya.

Dengan setengah hati Aera beranjak pelan dari kasurnya, lalu turun kebawah. Dan benar saja, sudah ada Yesung disana sedang mengobrol dengan Mommy. Aera kembali melangkahkan kakinya menuju ruang tamu, lalu duduk tepat disamping Yesung.

"kau ini lama sekali, kasihan Jongwoon menunggu dari tadi" kata Mommy

"aku tadi sedang bermalas-malasan, dan tidak tau kalau oppa mau kesini" sahut Aera

"jadi kau tidak suka oppa kesini?" goda Yesung

"bukan begitu, hanya saja biasanya oppa telfon atau mengirimiku pesan dulu kan kalau mau kesini" jawab Aera

"kalau begitu kalian lanjutkan ngobrolnya ya, mommy kebelakang dulu" sahut mommy, Aera dan Yesung mengangguk, Mommy tersenyum lalu beranjak dari duduknya

"oppa" panggil Aera sambil menyandarkan kepalanya dipundak Yesung

"kenapa?" tanya Yesung sambil mengelus pelan rambut kekasihnya

"bagaimana tadi meetingnya?"

"lancar, aku baru selesai meeting lalu kemari, makanya tadi tidak sempat bilang" jelas Yesung

"ohh begitu"

"ehm, begitulah. Chagiya? mau jalan jalan sore?" tanya Yesung

"kemana?" 

"kemanapun, yang kau suka" jawab Yesung

"baiklah, aku siap-siap dan ijin ke mommy dulu" kata Aera, lalu berlari kecil menuju kamar

..

..

..

         Tak lama setelah Aera bersiap dan meminta ijin serta pamit pada Nyonya Bae, kini Yesung dan Aera sudah berada dimobil, Yesung mengemudikan mobilnya santai menuju tempat yang sering mereka kunjungi sedari kecil dan beberapa waktu yang lalu, Sungai Han.

Setelah menempuh perjalanan yang tak begitu menguras waktu, sekarang Aera dan Yesung sudah sampai disungai Han, keduanya berjalan beriringan sambil saling menautkan tangan. Tak ada obrolan diantara mereka, baik Yesung maupun Aera sibuk memperhatikan pemandangan senja yang indah disana.

Yesung memang sengaja mengajak Aera pergi jalan-jalan sore ini, meskipun hanya ke sungai Han setidaknya rasa lelah Aera karena ujian akhir bisa sedikit berkurang. ditengah jalan, Yesung melihat satu kedai roti ikan, 

"tunggu sebentar" ucapnya, Aera memandang heran saat yesung melepas tautan tangan mereka, lalu berlari kecil ke arah sebuah kedai. Setelah tau maksud Yesung memintanya untuk menunggu, Aera lalu berjalan mengikuti Yesung.

"Roti ikan?" tanya Aera, Yesung menoleh lalu menganggukkan kepalanya

"ahjumma, bisa kau buatkan satu yang tanpa kacang merah?" tanya Aera pada penjual roti ikan itu, Yesung balik menatapnya heran, sedangkan Ahjumma penjual roti ikan mengangguk mengiyakan permintaan Aera

"apa mungkin enak?" tanya Yesung

"aku pernah beli yang seperti itu bersama Hyukjae oppa, dan rasanya enak" jawab Aera, Yesung tersenyum sambil menggelengkan kepalanya

Kini keduanya telah duduk di sebuah kursi taman yang tepat berhadapan dengan sungai Han, dengan roti ikan dan cola yang menemani mereka, Aera terlihat berkali-kali menyuapkan roti ikan kedalam mulutnya, sesekali juga menyuapi Yesung. Pemandangan senja didepan mereka serta semilir angin senja yang terasa sangat menyejukkan, tak terlalu dingin tapi menenangkan pikiran keduanya.

"Chagiya" panggil Yesung memecah keheningan, Aera menoleh melayangkan tatapan tanya pada sang kekasih

"apa yang lebih kau sukai, angin malam atau angin senja" tanya Yesung, mendengar pertanyaan itu Aera tampak berpikir sejenak

"diantara keduanya, aku lebih menyukai angin" jawabnya kemudian, Yesung terkekeh mendapat jawaban tak terduga dari kekasih cantiknya.

"kalau oppa?" tanya Aera

"kalau aku, diantara keduanya, aku lebih menyukai Bae Aera" jawab Yesung, senyum simpul itu lagi lagi tercetak jelas diwajahnya, membuat gadis disampingnya tersipu

"diantara semua hal indah didunia ini, aku lebih menyukaimu" lanjutnya, matanya kini menatap lekat mata Aera, sedangkan yang ditatap masih diam ditempatnya, tak berniat menjawab, hanya tersenyum sambil mendengar setiap penuturan Yesung

"Chagiya, boleh aku berjanji padamu?" tanya Yesung

"berjanji?" sahut Aera

"iya berjanji, boleh aku berjanji? bahwa aku akan selalu berusaha membuatmu bahagia" kata Yesung, 

Aera mengangguk mengiyakan ucapan Yesung, lalu memeluk tubuh lelaki itu, menyamankan diri didada bidang yang selalu menenangkan dirinya. Yesung membalas perlakuan Aera, mengeratkan pelukan keduanya seakan tak mau terpisahkan oleh apapun. Dalam hati Yesung berjanji pada dirinya sendiri bahwa akan selalu melindungi wanita berhati dingin didekapannya ini.

Senja kini telah berlalu, berganti dengan bulan dan bintang yang menyinari gelapnya malam kota Seoul. Aera masih Setia menyamankan dirinya dipelukan Yesung, sungai Han lebih ramai lagi malam ini, banyak pasangan muda-mudi berjalan bersama.

Kedua sejoli itu tak berpindah dari tempatnya, hanya roti ikan yang tadi menemani mereka kini berganti dengan cup ramyeon yang telah kosong.

Angin malam menyapa tubuh keduanya berkali-kali, namun mereka tetap enggan beranjak dari sana, pemandangan Indah dari pergantian waktu senja ke malam, hingga kelip Bintang yang bertaburan membuat mereka merasa lebih nyaman.

"Oppa ada acara tidak besok?" tanya Aera sambil melepas pelukannya

"Ada rekaman besok siang" jawab Yesung

"Kenapa? Kau mau kesuatu tempat?" lanjutnya

"Tidak" jawab Aera

"Katakan" ucap Yesung seakan mengerti bahwa gadisnya menginginkan sesuatu

"Boleh aku menemani oppa rekaman?" tanya Aera ragu setelah sempat berpikir sejenak

"Kenapa tidak" jawab Yesung

"Benarkah?"

"Iya, kau boleh ikut kemanapun aku pergi" kata Yesung

"Gomawo" ucap Aera

Yesung mencubit gemas pipi sang kekasih, keduanya terkekeh lalu kembali mengobrolkan hal-hal random dan beberapa saat kemudian memutuskan untuk pulang.

.
.

.
.

To be continued 🤗

Here I am {Yesung}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang