My Boss Mafia

Bab 2

Steven dan walter mengetuk-getuk meja makan itu . Masing-masing berdiam diri sambil termenung.

"Walter" Steven bersuara memecahkan kesunyian antara mereka .

" what?"  soal walter sambil memandang ke arah steven

"Aku rasa kita kena ambil pembantu rumah lah . Ye lah , asal malam je makan maggie lah , makan pizza lah , makan burger lah . Gemuk leh aku !"

"yes ! Aku setuju ! Aku dah muak makan maggie ! Haih.  Dahlah breakfast pun makan telur rebus je , tu pun telur rebus separuh masak . " rungut walter

Steven mengangguk setuju .

"Nanti kau cari leh pembantu rumah"

"no problem lah . Kau nak yang macam mana ? Emm yang dari indonesia ke , dari langit ke ?"

" bangang , cari je lah"

Walter mengangguk laju .

"So ..."

"So?" ulang walter

"Kita nak makan ape ? Dah lapar ni , tak breakfast lagi " rungut steven sambil memegang perutnya yabg dari tadi berbunyi.

"Mamak je lah"

"Aku setuju ! Dah jom!"

Walter dan steven lantas berdiri .

***

Steven dan walter masing-masing makan tanpa bersuara . Pandangan orang sekeliling .

"ehmm boleh saya duduk kat sini , tempat lain dah penuh " ujar seseorang

"boleh duduk lah" balas steven tanpa memandang ke arah manusia itu .

"Terima kasih"

Steven mengangguk sambil mengangkat kepalanya. Dia tersentak apabila melihat perempuan di hadapannya.

Huk!huk!

"A..air.." ujar steven tersekat-sekat

"Wei! Kau dah kenapa?" walter segera memberikan segelas air kepada steven .

Steven mengambil gelas tersebut lalu diteguknya dengan rakus .

"Tu lah makan tu elok sikit lah , kan dah tersedak . "

Steven menjeling ke arah walter . Dia kemudian memandang ke arah perempuan yang sedang menahan gelak sambil memandang ke arahnya.

"Asal kau gelak ?" soal steven kasar

Perempuan itu hanya mengankat bahu. Topinya yang agak senget dibetulkan.

"Eh  ! Wait! Bukan kau ke yang langgar steven , eh bukan , yang steven langgar hari tu ? Kan ?" soal walter

Perempuan itu mengukir senyum sinis lalu mengangguk.

"Panjang jodoh kite " Kata steven selamba.

Perempuan itu menjeling tajam ke arah steven.

"Dah walter cepat makan , lepas ni kau ada kerja " kata steven sambil memandang sekilas ke arah jam tangannya .

"Wei kerja ape pulak ?" soal walter dengan nada tak puas hati

" Kau dah lupa ke ? Kan kita nak cari pembantu rumah . "

Walter tersengih lalu mengangguk .

"Cepat makan , kang aku tinggalkan , tak pasal-pasal kau kena naik teksi "
Ujar steven

"Amboiii , yang kau pakai tu kereta aku tau , kereta kau kat rumah . Memandang je nak tinggalkan orang" balas walter

"Tapi aku yang pandu kan ? Cepat makan!" arah steven