Tepat hari ini, Bangtan mengadakan reuni kecil kecilan untuk mengingat kembali momen lama mereka sebelum benar benar terjun kepada kesibukan masing masing.
Melepas rindu dan lelah satu hari ini saja bersama 7 orang itu rasanya tak ingin menyudahi acara reuni tersebut dengan cepat.
7 orang pria bangtan, 7 wanita, 5 remaja laki laki, dan 3 bayi.
Sudah lengkap rasanya untuk mengenang rasa susah mereka dahulu, dimana mereka harus mati matian minta izin untuk comeback sampai harus merasakan rasanya bekerja seperti kaum awam.
Cerita curhat satu persatu meluncur dari mulut mereka. Mereka yang pensiun akan merasakan susahnya uang dari pekerjaan yang benar benat ditekuni dengan kekuatan sendiri sampai anak anak mereka yang menjadi generasi Idol selanjutnya.
'' Rasanya akan sangat sulit menjalani kehidupan selanjutnya..'' ucap Namjoon.
'' Benar, kurasa kita akan saling lupa mengingat tempat bekerja memiliki tempat dinas yang berbeda..'' tutur Jimin.
Selang mereka curhat, para istri tak ketinggalan untuk membahas masa depan keluarga mereka masing masing.
'' Kurasa kita akan semakin terpisah, mengingat pekerjaan mereka yang semakin hari semakin rumit,'' ucap Heena.
'' Tidak masalah, toh kita masih bisa bertemu satu sama lain lewat telepon,'' tutur Ji Eun.
'' Aaaa, aku pasti akan sangat merindukan kalian,'' ucap Haerin.
Melepas rindu bersama sama sepertinya memang indah, namun perpisahan yang akan dilakukan memang menyakitkan terkadang bersama orang yang sudah dekat dengan kita.
.
.
Anak anak bangtan lainnya tengah membentuk koloni sendiri, mereka memutuskan untuk menentukan melodi dengan bimbingan dari Yoongi sebagai penentu nada yang pas untuk musik pop maupun rockie.
'' Aku yakin kita bisa dapat banyak penggemar seperti bangtan,'' ucap Soobin.
'' Idol ada penggemarnya, setidaknya satu saja sudah membuatku bersyukur.'' ucap Taehyun.
Eh bukannya Yeonjun lagi ngidam? Nggak, udah bisa dikontrol.
Mengajarkan musik seperti ini terasa sangat menyenangkan bagi Yoongi. Dia sepertinya bisa memulai kursus dengan anak anak yang lainnya.
Tenang rasanya bisa berkumpul seperti ini, mengadakan pertemuan singkat diantara pandemi.
3 jam, hanya 3 jam mereka boleh berkumpul untuk reuni perpisahan yang kecil kecilan ini. Jika saja bukan karena pandemi, mereka akan mengumpat. Mana bisa melepas rindu dengan waktu yang sebegitu singkatnya?!
.
.
'' Sesingkat ini kita bisa melepas rindu sejenak, jika kita sudah terjun dalam ke arah pekerjaan masing masing, tolong jangan lupakan satu sama lain, mari buat kenangan bersama!'' ucap Namjoon.
'' Aku merindukan masa mudaku,'' titah Jungkook.
'' Sebagian MOA adalah ARMY, kita masih bisa berhalu ria lewat penggemar mereka,'' ucap Jimin.
'' Mari ambil beberapa foto untuk kenang kenangan, aku tak bisa menahan diriku untuk berpelukan dengan kalian lagi..'' Seokjin mengambil kameranya.
Mereka mulai memanggil anak dan istri mereka, berkumpul dekat dekat dan...
CEKLEK!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
posisi istrinya kalian realisasikan aja
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak hanya itu, mereka juga sepakat untuk bertemu di hari libur bekerja jika memang tak terlalu sibuk, hanya untuk saling berbincang.
Mari kita lihat betapa manisnya mereka jika bersama, tersatukan oleh melodi dan penggemar.
Berkarya adalah hal yang bisa dilakukan oleh mereka sekarang, terus menghibur dan menginspirasi penggemar..
Musik adalah hidup, dan hidup adalah untuk kebahagiaan sementara. Pecinta musik sekalipun tak akan bisa hidup lebih lama hanya karena memiliki banyak musik yang terkenal ke luar negeri, mereka bisa merasakan rasanya hidup hampa tanpa musik disaat mereka kehilangan pendukung mereka. Dan mereka bisa pergi dengan tenang disaat karya mereka membuat yang lainnya terinspirasi dan dikenang.
Sejauh melodi merengsek ke pendengaran ribuan orang, sejauh itulah keberhasilan mereka. Dunia mengenal mereka, kita mengenal mereka.
Begitu juga dengan kita, sejauh apapun kita melakukan sesuatu, makan sejauh itulah kita berhasil melewati garis awal kehidupan.