Syukuran

1K 70 0
                                    


Menuju 3 hari akan mengakhiri kontrak dengan agensi, Namjoon mengadakan syukuran sederhana di rumahnya, ya paling cuma 200 tamu, sederhana sih.

Bengkel nya sudah akan dibuka minggu depan, bukan hanya itu, Namjoon juga membuat sebuah cafe dan toko untuk Hejoon, katanya wanita itu ingin sekali berjualan kebab.

Bengkel yang dibuatnya membayar 5 orang pekerja dan juga buka setiap hari. Selain itu, uang nya juga terjangkau, paling murah itu sekitar 250 ribu.

Semua anak anak bangtan sudah diundang, dan juga tamu atau keluarga dekat Hejoon juga sudah, dan syukuran akan dimulai pada pukul 3 siang ini, dan sekarang sudah pukul 14.23 siang.

.

.

.


Setelah siap berpakaian dan bersiap siap, Jungkook mengajak Soobin untuk berfoto terlebih dahulu lalu membagikannya di weverse.

'' Apa yakin Namjoon samchon  akan mengadakan acara kumpul kumpul? '' tanya Soobin pada sang ayah yang sibuk main hp.

'' Palingan nanti juga di grebek pak RT, kita bawa kabur makanan nya aja,''

Jawaban Jungkook diacungi jempol oleh Soobin yang tampaknya juga sedikit sepakat, demi makanan, apapun dilakukan terutama melawan bacotan Pak RT.

Tak lama setelah itu Ji Eun turun dengan dress agak longgar menutupi perut buncitnya lalu menggandeng tangan suaminya,

'' GO!''

Mereka menuju ke mobil, Jungkook yang mengendarai hari ini. Setelah itu dia melajukan mobilnya ke arah rumah Namjoon.


Dilain sisi....

Taehyung, Heena dan kedua anak mereka sudah berada di depan rumah, biasa mereka memakai couple an keluarga Gucci.

Mereka akan pergi dengan keluarga Jung yang juga sudah siap dengan setelan baju dominan ke warna jingga, sejingga senyuman matahari nya Hobi.

Anak kecil di belakang, sedangkan ibu ibu di tengah dan bapak bapak di depan.

'' Aku yakin setelah ini kita akan disuguhi hand sanitizer,'' kata Taehyung menghidupkan mesin.

'' Sepertinya tidak, Pak RT saja diundang, pastinya digrebek..'' ucap Hoseok memasang seatbelt.

'' Berdebat saja bisanya, aku sudah lapar, cepat!'' ucap Heena.

'' Iya sayang...''

Mobil Taehyung mulai meninggalkan komplek menuju komplek rumah Namjoon.

.

.

.

Yoongi, Taehyun, dan Taerin sekarang sudah berada di rumah Namjoon setelah 10 menit jalan kaki, toh jarak rumah mereka hanya 2 rumah kok.

Sudah lumayan banyak orang orang datang ke rumah Namjoon, Seokjin berperan sebagai dokter untuk berjaga jaga, sedangkan Jimin dan Taehyung menjadi MC pembukaan.

Yoongi hanya menonton saja, ibu ibu membantu menghidangkan makanan dan anak anak mereka menjadi baby sitter.

Semua yang berperan penting Visual semua, sudah pasti ibu ibu janda memiliki persiapan yang sempurna.

Anak anak masuk ke kamar Na-Ra untuk bermain dengan bayi itu. Hyunwoo sudah terlampau gemas dengan bayi satu itu, jadi dia mencabut dot dari mulutnya dan diarahkan ke mulut Na-Ra, untung tangan Yeonjun menahannya mengakibatkan cemberut berkepanjangan dari Hyunwoo.

Hyunwoo memasukkan kembali dot kecilnya ke mulut, lalu berjalan tertatih tatih untuk menggapai mobil mobilan yang dibawanya tadi.

'' Buruum buruum...'' Hyunwoo mengeluarkan suaranya, bahkan sampai ileran.

Yeonjun menjadi ingat masa kecilnya, mulai dari pakaian nya yang kini melekat pada Hyunwoo sampai bekas mainannya kini pada Hyunwoo. Yeonjun ingin sekali adiknya itu bisa memanggilnya Hyung dengan cepat.

'' Wah, adiknya cantik..'' teriak Beomshin.

'' Mamam! Mam!'' Yogeum menghentakkan tangannya ke keranjang bayi Na-Ra.

Tampaknya bayi kembar itu sudah sangat ingin belajar berjalan seperti Hyunwoo.

Karena terpengaruh dengan acara diluar, anak anak remaja itu meninggalkan kamar Na-Ra tanpa tau apa yang akan terjadi jika Beomshin, Yogeum, Yunhyeong, dan Hyunwoo di kamar tanpa pengawasan.

Tangan nakal bayi Kim itu mulai menjalar ke keranjang bayi, menuntunnya berdiri, lalu melepaskan dotnya.

'' Appaaaa!! Appa!'' teriaknya lumayan lantang.

'' Maaam! Mamama!'' ucap si kembar.

Beomshin yang melihat Na-Ra gelisah langsung memanggil 5 remaja lainnya. Sedangkan Hyunwoo masih saja mengoceh menatap bayi itu.

cup!

Astaga, Hyunwoo mengambil ciuman pertama Na-Ra.

'' Hehe, Tattta! Tada!!'' ucapnya kemudian.


.

.

.


'' Ada apa, Beom...''

Yeonjun terbelalak melihat ketiga bayi itu sudah menjalar kemana mana, belum lagi Yogeum yang popoknya nyangkut di paku kamar itu, sehingga anak itu tak bergerak saat merangkak ke depan.

'' Astaga,''

Yeonjun segera membenarkan situasi, dilihatnya bayi itu masih tidur, setelah semuanya aman, Yeonjun memilih untuk mengajak Taehyun dan Soobin untuk ikut menjaga adik adik kecil mereka.

Yogeum yang popoknya bolong pun masih aktif merangkan, sedangkan Yunhyeong yang kalem hanya duduk melihat kembarannya sembari mengenyot dot kecilnya.

'' Yogeum jangan nakal ya,''

'' Ma!'' ucap Yunhyeong seperti memarahi kembarannya.

'' Nanti appa marah loh..''

'' Ma!'' ucap Yunhyeong lagi, setelahnya menabok kepala Yogeum.

Yogeum menangis? Tidak.

Malahan dia hanya diam dan lanjut memainkan boneka pororo Beomshin.




Bapak bapaknya....

'' Tarik maaangg!!''

Suara dangdut itu terus saja berbunyi hingga...



'' HEH! BUBAR KALIAN SEMUA! BUBAR BUBAR!!!''




'' Buset, Pak RT!'' -Taehyung

'' Sudah kuduga..'' -Jungkook

'' Sudah Pasti...'' -Jimin

'' Bodo amat.. ganggu makan aja tu orang..'' -Yoongi

'' Mampus gua..'' -Namjoon.

'' Yah, nggak jadi praktek dong..'' -Seokjin

'' Gagal service dah mobil gua..'' -Hoseok

Big Hit Family Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang