Saling mencintai dalam situasi yang rumit bukanlah keinginan dari Y/N ataupun Park Jimin.
Bukan juga keinginan dari seorang Min Yoongi untuk membenci kekasih dari sahabatnya sendiri
Jangan lupa tulis komentar untuk masukkannya ya teman seperhaluanku :)
selamat membaca ^_^
================
Menjadi kekasih Jimin mungkin adalah idaman banyak wanita diluar sana, bagaimana tidak , pria ini selalu memperlakukanku layaknya tuan putri . Namun itu tidak berlangsung lama, sebelum aku mengetahui bahwa selama 1 Tahun sudah kami menjalin hubungan ternyata Ia menghancurkan segalanya. Dan hal Yang paling menyakitkan adalah, semuanya terungkap saat moment spesial aku dan Jimin. malam itu Kami pergi menghabiskan waktu untuk merayakan anniversary . satu rangkaian bunga indah Jimin berikan padaku, kami pergi ke restoran yang sangat romantis. Tentunya hal-hal romantis memang selalu aku dapatkan dari Jimin.
Saat perjalanan menuju pulang , kami mampir ke mini market. Jimin pergi untuk membeli beberapa stok cemilan dan minuman untukku. Aku menunggunya di mobil, dan tiba-tiba ponsel Jimin bordering, sepertinya Jimin lupa membawa ponselnya
1 Pesan masuk
Narra
" Bee sayang, cepatlah. Perutku sudah tidak bersahabat lagi, aku sudah sangat lapar. Kenapa lama sekali
Oh ya bee aku lupa memberitahumu, aku mengubah Password appartemenku menjadi xxxxxxx
Sepertinya aku akan pergi mandi dulu sambil menunggumu "
Ya Tuhan, hatiku hancur saat itu juga, sontak air mataku mengalir saat membaca isi pesan itu. Apa-apaan ini, sebenarnya apa yang terjadi, siapa Narra ini. apa yang Jimin sembunyikan dariku. Pertanyaan dan fikiran-fikiran aneh mulai menggangguku. Aku sudah tidak bisa menahan diri, aku pergi keluar dari mobil dan berlari pergi mencari Taksi disekitar. Aku menangis sejadi-jadinya saat aku sudah duduk tepat dikursi belakang supir taksi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mohon maaf Nyonya, mau saya antar kemana?" Tanya ragu supir taksi itu padaku. Supir taksi itu memang terlihat sangat bingung
" Ke apartemen A ya pak" Jawabku ditengah tangisanku
