Part 16

23 4 0
                                    


 Siapa yang sebenarnya dalang dibalik penculikan Y/N?

Y/N sendiri sangat tidak menyangka hal seperti ini akan menimpa dirinya.

Buat teman seperhaluanku, setelah baca jangan lupa vote dan komen yaa :)

Gumawo ^-^

                            ====================

Kepalaku masih terasa pusing, aku membuka mataku dan mendapati tubuhku yang sudah diikat di sebuah kursi dengan mulut yang ditutup dengan tali yang diikat melingkari kepalaku dan menutupi mulutku. Ruangan ini sangat gelap, tidak ada seorangpun disini. Aku rasa aku berada dirumah seseorang dan aku disimpan disebuah ruang kamar . Kejadian terakhir yang kuingat adalah , aku dibawa oleh dua orang pria asing yang menyusup masuk kedalam rumahku.

 Kejadian terakhir yang kuingat adalah , aku dibawa oleh dua orang pria asing yang menyusup masuk kedalam rumahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baiklah kini aku yakin bahwa ini adalah sebuah penculikan. Namun apa yang mereka inginkan dariku. Tidak banyak hal yang bisa aku lakukan selain melihat sekeliling ruangan dan pasrah dengan apa yang akan terjadi padaku. kurasa hari sudah mulai pagi, terlihat cahaya yang keluar dari lubang pentilasi udara.

//Ckrkk...

Aku mulai takut ketika ada dua orang Pria yang membuka pintu dan berjalan masuk mendekat kearahku. ternyata mereka adalah orang yang  menyusup kerumahku, dan sepertinya mereka berdua yang membawaku kesini. Kedaunya memiliki perawakan yang sama persis. Terlihat lengan mereka yang begitu kekar ditutupi dengan jaket yang mereka kenakan

"Hai cantik, sudah sadar ya..." kata salah satu Pria itu sambil memegang wajahku yang diarahkan keatas agar aku menatap kearah mereka

Aku sudah benar-banar merasa takut, mataku mulai berkaca-kaca. Namun aku berusaha menahan diriku untuk tidak menangis dihadapan mereka. Aku tidak bisa berkata apapun karna kain yang masih melingkari menutup mulutku

"Ada yang ingin kau katakan cantik?" Kata salah satu dari mereka sambil membukakan kain yang terikat menutupi mulutku

"Apa yang kalian inginkan dariku?!"

"Tidak ada, kami hanya ingin memberitahumu bahwa ini adalah kejutan untuk hari ulang tahunmu, menyenangkan bukan?"

"Apa maksudmu??"

"Ini adalah sebuah peringatan karna kau terlalu menganggap remeh ancaman seseorang"

"Siapa yang menyuruh kalian melakukan ini?"

"Kau tidak perlu tau"

"Kami persilahkan kau untuk bergerak bebas, dan sudah kami siapkan makanan untukmu diranjang itu. Satu lagi,kuperingatkan kau jangan pernah mencoba untuk keluar dari ruangan ini, kau paham?!" Kata salah satu dari mereka sambil membukakan tali ikatan yang melingkar ditubuh dan pergelangan tanganku

Mereka berdua mulai berjalan pergi keluar dan kembali mengunci pintu dimana aku berada didalamnya, meninggalkan satu botol minuman dan satu bungkus roti yang mereka letakkan diatas ranjang. Aku tidak berontak sama sekali, hanya berusaha tenang dan berusaha mencari jalan keluar, Namun tidak terdapat jendela diruangan ini, satu satunya akses untuk keluar dan masuk ruangan ini hanyalah pintu tersebut.

Tidak ada banyak barang juga yang terdapat diruangan ini, hanya ada satu ranjang dan satu kursi dimana tadi mereka menyekapku Juga satu ruang kamar mandi yang begitu sempit. Aku duduk diranjang dan memandang kosong kearah dinding. Aku mulai bicara dengan diriku sendiri

' Siapa yang sebenarnya melakukan ini? aku tidak merasa mempunyai musuh, kecuali.... Narra.
Ya , benar juga, selama ini Narra mengancamku lewat pesan yang selalu Ia kirimkan padaku, tapi tidak pernah ada satupun hal buruk yang terjadi selama Narra mengirimkan pesan terror itu. Baru kali ini benar-benar terjadi dan itu langsung menimpa padaku sendiri.'

Hari mulai semakin terang ,perutku mulai terasa lapar. Tidak terdengar tanda-tanda kehidupan disekitar sini. Lagi-lagi aku harus memasrahkan diriku pada keadaan. Aku Membuka satu bungkus roti dan mulai menyantapnya.

Tiba-tiba saja Terdengar suara pintu yang terbuka, sepertinya ada yang masuk kerumah ini. ada langkah kaki yang mendekat kearah ruang kamar ini, langkah kaki itu terdengar seperti langkah kaki seorang wanita yang menggunakan sepatu heels. Dan suara langkah kaki itu semakin dekat, namun berhenti saat sepertinya Ia sudah berada tepat didepan pintu ruangan ini.

Ya benar saja, terlihat bayangan seseorang yang berada dibalik pintu. Namun sepertinya Ia tidak akan masuk keruangan ini. aku mencoba mendekati pintu dan aku melihat orang itu menaruh satu lembar kertas yang Ia masukkan lewat selah yang terdapat bawah pintu. Aku segera mengambil dan membuka kertas itu

' Bahagia bukan diberi hadiah oleh orang yang sangat kau sayangi dihari ulangtahunmu? Namun sayang sekali kau tidak pantas mendapatkan itu. Sudah sering kuberi peringatan tapi kau terlalu menganggap remeh ucapanku Jeon Y/N !'

Tulisan ini terlihat ditulis oleh seorang wanita. Tak lama langkah kaki itu pergi menjauh dari ruangan ini. Aku meraba leherku yang ternyata sudah tidak ada kalung yang baru saja semalam Jimin berikan padaku. Sudah bisa kupastikan bahwa ini adalah perbuatan Narra.

//DDGGG...DDGGG... DDGGG

"NARRA!!!!! KELUARKAN AKU !!! AKU MOHON!!!" Aku berteriak sambil menggedor pintu dari dalam, berusaha meminta padanya agar Ia membebaskanku. Namun usahaku sia-sia. Suasana hening kembali melengkapi rumah ini.

Aku tersungkur dibalik pintu dan mulai menangis dibalik lututku, kini aku mulai takut dengan kata-kata Narra. Aku takut hal buruk juga akan terjadi pada orang-orang terdekatku. Fikiranku semakin pendek. Aku tidak akan bisa bertemu lagi dengan orang-orang yang kusayangi. Aku akan membusuk dan mati disini. Tangisku semakin menjadi dan kali ini aku tidak bisa mengadu pada siapapun. 

After Shadow (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang