Saling mencintai dalam situasi yang rumit bukanlah keinginan dari Y/N ataupun Park Jimin.
Bukan juga keinginan dari seorang Min Yoongi untuk membenci kekasih dari sahabatnya sendiri
Mohon maaf karna sebelumnya Author ingkar untuk kejar tayang, dikarnakan ada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan
Sedikit peringatan untuk para pembaca, diusahakan pembaca di part ini adalah pembaca yang cukup umur ya karna bakal ada part yang diinginkan, eh maksudnya... ya gitudeh pokonya haha
kalau misal ada yang masih dibawah umur boleh skip :D
Selamat membaca. Jangan lupa vote dan tinggalkan komentar yaa
Gumawo ^-^
======
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini aku sudah mulai kembali pada rutinitasku. Kembali pergi bekerja setelah beristirahat dirumah untuk watu yang cukup lama .Dan hari ini sudah tepat satu minggu Yoongi berada di Busan. Namun Ia belum juga memberitahuku kabar tentang kepulangannya. Disetiap harinya Ia akan rutin menghubungiku untuk sekedar bertanya keadaanku atau bahkan memberi perhatian lebih padaku. Tidak lupa juga memberi peringatan padaku untuk tidak menemui Jimin
Namun kali ini aku terpaksa harus membohongi sahabatku sendiri. Karna setelah pertemuanku dengan Jimin di Danau sore lalu, itu bukanlah pertemuan terakhir kami. Lagi dan lagi aku menuruti keinginan Jimin untuk bisa terus bertemu dengannya. Jadi, dibeberapa waktu aku akan melakukan pertemuan rahasia dengan Jimin tanpa sepengetahuan Taehyung dan Jungkook, terutama Yoongi.
Seperti biasa saat waktu sudah menujukkan tengah hari aku dan Jisoo akan pergi ke restoran favorit kami untuk makan siang, yang akan ditemani juga oleh Seokjin. Selesai kami bertiga menyantap menu makan siang, Jisoo dan Seokjin mengajakku berdiskusi tentang acara pernikahan mereka berdua
"Aku masih tidak menyangka sebentar lagi kalian berdua akan menjadi sepasang suami istri" Kataku kepada sepasang kekasih ini
Mereka berdua hanya saling menatap dengan senyuman yang sama
"Perjalanan cinta kalian yang ku ketahui sejak awal perkenalan, sampai saat ini. aku ikut merasa sangat terlibat dalam hubungan kalian" Lanjutku
"Kau memang peran penting dalam hubungan kami. Jadi aku dan Jin sejauh ini juga berkat kau Y/N" Ucap Jisoo yang berusaha memujiku
"Ya, itu benar Y/N" Lanjut Seokjin mengiyahkan ucapan Jisoo
Ditengah perbincangan kami tiba-tiba saja datang seorang Pria yang sudah berdiri disamping meja kami bertiga, berpakaian sangat Rapi Khas orag kantoran pada umumnya
"Boleh bergabung?" Tanyanya memandang kearah kami satu persatu dengan senyuman manisnya
Mata kami bertiga sama-sama menatap kearah Pria itu, wajah kaget campur bingung sangat terlihat diwajah kami masing-masing
"Jimin??? Apa yang kau lakukan disini?" Tanyaku
"Hanya sedang ingin makan siang dan sungguh hari keberuntunganku bertemu kalian disini" Jawabnya
