"Nunaaa! Jam berapa ini? Apa kau tidak akan telat berangkat ke kantor?"
Dibarengi dengan suara ketukan pintu yang begitu keras mengganggu ketenganan tidurku.Tangan kananku mencoba meraih ponsel yang terletak disebelah ranjang tidurku, dan mencoba membuka mataku sambil merengutkan dahiku karna sailaunya cahaya yang muncul dari layar posel.
"Hah.. Matilah aku"
teriakku karna berhasil menemukan waktu sudah menunjukan pukul 08:30 di ponselku . Tanpa berfikir panjang aku langsung bangun dari ranjangku bergegas menuju kamar mandi dan segera bersiap-siap berangkat ke kantor.
Aku mendapati seorang pria tampan berkaos oblong putih dengan lengannya yang kekar sedang duduk dikursi meja makan sembari menaiki satu kakinya keatas kursi, dengan lahap menikmati roti panggang selai coklat sarapan pagi favorite nya
"kenapa terburu-buru sekali princess cantik"
Ucap menggoda anak laki-laki itu kepadaku. Ya, Jeon Jungkook adalah anak laki-laki yang selalu senang menggoda kakak perempuannya ini. Ia memang sangat senang menjulukiku dangan sebutan princess, Jungkook sendiri selalu ku juluki dengan sebutan Babby Bunny, tentunya karna senyum khas gigi kelinci miliknya itu.Tanpa memperdulikan perkataannya aku langsung meminum segelas susu dan mengambil jatah sarapan roti ku diatas meja makan dan membawanya ditangan kananku.
"Aku ada meeting dengan client pagi ini, jadi aku tidak bisa menemanimu sarapan pagi ini my babby bunny, Aku pergi dulu" Ucapku yang baru sempat membalas pertanyaan Jungkook .
Setelah meneguk habis segelas susu, dan mencubit pipinya sambil berlari kecil menuju mobilku. Aww terdengar jeritan kecil yang keluar dari mulutnya
"Yaa... Hati-hati Nuna" suara teriakan yang sudah terdengar jauh semenjak aku meninggalkan ruang dapur, aku terus berlari kecil menuju mobilku sembari melahap sarapanku
----------------------------------------------------------------
Tak terasa watu sudah menunjukkan pukul 12:00 .
"Senang bekerjasama dengan anda Nyonya Y/N" Ucap client muda sembari berdiri membungkuk dan menjabat tanganku
" Sama-sama Tn. Jackson, jika masih ada yang perlu dibicarakan anda bisa menghubungi kami lagi" Balasku sembari mengikuti pergerakkanya. Tak lama Pria muda itupun pergi meninggalkan ruanganku. Aku kembali membatingkan tubuhku ke kursi yg kududuki sedari pagi tadi .
"Kau mau makan siang?"
terdengar suara lembut seorang wanita cantik disebelahku , Lee Jisoo sahabat baik sekaligus sekretarisku yang sedari pagi tadi menemaniku meeting dengan client diruanganku.
" baiklah ayok"
------------------------------------------
Tak lama kami tiba di restoran 'Yoongane' tempat favorit kami.
"Kau terlihat sedang tidak baik Y/N?"
Tiba-tiba suara dan tepukan bahu dari Jisoo menghentikan lamunanku yang sedang menunduk memandangi isi pesan diponselku. Sedari datang Jisoo langsung memesan makanan dan membiarkanku duduk lebih dulu
"Ah.. iya, sepertinya begitu "
Jawabku singkat dengan tatapan kosong
"Kenapa?"
"Semalam..." belum sempat kulanjutkan ucapanku, perbincangan kami terpotong dengan kedatangan Pria tinggi nan tampan berkemeja Putih
"Hai , kalian sudah lama?
Tanya Pria itu pada kami dan pastinya dengan menyambut kekasih kesayangannya Jisoo. Kim Seokjin kekasih sahabatku ini sudah berpacaran 3 Tahun dengan Jisoo, jadi hubungan kami terbilang sudah sangat baik.
"Ah belum lama sayang" Sambut Jisoo pada kekasihnya sembari meraih tangan Jin yang berusaha mengacak-acak cantiknya rambut Jisoo , dan mempersilahkannya duduk disebelahnya. Dan aku hanya tersenyum kecil menyambut kedatangannya.
Kami memang senang menghabiskan waktu makan siang di restoran ini bertiga, karna kantor Jin berada disebrang restoran ini jadi ia selalu ikut bergabung makan siang dengan kami . Sedangkan jarak Kantor kami lumayan jauh dari sini namun kami selalu meminta antar supir kantor untuk pergi kesini.
------------------------------------------------------------
Sore ini Jisoo pulang denganku, biasanya Ia dijemput oleh Jin. Tapi Jisoo dapat kabar kalau kekasihnya itu masih ada pekerjaan dikantornya.
"Y/N tadi kau belum sempat menyelesaikan ucapanmu" kata Jisoo saat perjalanan kami menuju Apartemen Jisoo
"Jimin Ji.."
"Kenapa Jimin?? Dia datang lagi?" Nada bicara Jisoo mulai meninggi mendengar aku mengucapkan nama Jimin.
"Semalam Ia mengirim pesan padaku" Ucapku sambil memberikan ponselku padanya
Jimin
'Hai Y/N ku , aku sangat merindukanmu.Kupastikan kau masih menantiku bukan?
Lusa kutunggu didepan kantormu sepulang kerja ya'
"Tidak! Kau tidak boleh menemui Jimin lagi " Spontan raut wajah Jisoo langsung berubah seketika setelah selesai membaca isi pesannya
"Kau ingat Y/N apa terakhir yang Jimin lakukan padamu? Tanpa merasa berdosa dia menghubungimu lagi dan ingin menemuimu?" Lanjut Jisoo kesal
"Tapi Ji, Jujur aku juga merindukan Jimin. Lagipula ini hanya bertemu , percayalah tidak akan terjadi apa-apa setelah kami bertemu Ji. Kau percaya padaku kan?." Jawabku berusaha meredakan rasa kesal Jisoo
"Hhhh... Terserah kau Y/N, tapi berjanjilah jika terjadi sesuatu langsung hubungi aku" jawab Jisoo sambil menghela nafas berat
"Baik tuan putri" Balasku merayu
>>>>>>>>>>>
>>>>>>>>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
After Shadow (COMPLETED)
أدب الهواةSaling mencintai dalam situasi yang rumit bukanlah keinginan dari Y/N ataupun Park Jimin. Bukan juga keinginan dari seorang Min Yoongi untuk membenci kekasih dari sahabatnya sendiri