###
Kringg..lonceng berbunyi, menandakan ada seorang pelanggan yang memasuki restoran. Dia mencari keberadaan seseorang didalam yang mencuri perhatiannya dari tadi dimobil.
Alga menoleh ke kanan dan ke kiri dia tidak menemukan seseorang yang dicarinya, sampai pandangannya tertuju pada sebuah pintu khusu Karyawan. Gadis itu tersenyum dihadapan Alga. Dia berjalan menghampirinya dan tetap tersenyum."Eh, Lo yang waktu itu kan?" Tanya Nara gadis yang memiliki sejuta masalah tetapi tetap bisa tersenyum.
Alga tersenyum, "lupa ya? Nama gue Alga. Gue aja masih inget sama nama Lo."
Nara menunduk sebentar lalu tersenyum agak kikuk." Masih inget ternyata. Oya mau pesen apa? Ayo duduk dulu."
Alga mengikuti arahan dari Nara. Lalu Nara memberikan Daftar menu kepada Alga.
" Pesen apa?"Alga terus saja membolak balik Daftar menu yang diberikan Oleh Nara. Dia bingung harus memilih apa. Pada akhirnya dia memilih makanan yang waktu itu dipesan oleh Zyan.
"Oya, dibungkus aja. Gue mau bawa pulang soalnya." Kata Alga walaupun agak malu.
"Oh, oke tunggu bentar ya." Kata Nara dengan tetap mempertahankan Senyumnya.
20 menit makanan yang dipesan Alga datang. Jujur Alga bukannya datang ke tempat ini untuk membeli makanan, tapi ada maksud tersembunyi dibaliknya.
Nara menyerahkan nota kepada Alga, dan lagi lagi Alga memberikannya uang tips pada Nara yang cukup banyak.
Nara heran dengan perilaku Alga yang setiap membeli makanan selalu memberinya uang tips yang besar.
Nara tersenyum " makasih Al, tapi besok kalau Lo ke sini lagi, dan gue nggak akan Nerima itu lagi, dan kalau Lo masih bandel, gue nggak akan ngelayani Lo." Ancaman Nara pada Alga yang terkesan bercanda.
"Iya, BTW boleh gue minta nomer Telpon Lo? atau nomer WhatsApp mungkin?" Tanya Alga lagi.
Nara menggangguk dan menuliskan Nomernya pada selembar kertas dan memberikannya pada Alga.
Nara ingin bertanya walaupun agak kaku dia bertanya. " Lo minta nomer gue kenapa ya?"
Alga mampir saja kehilangan akal untuk menjawabnya, tapi setelah dia melihat bungkusan makanan dihadapannya seuit ide muncul diotak kecilnya.
"Ya.. anu... Kalau gue pesen makanan lewat Lo, gitu. Kan" jawab Alga sembari menggangguk belakang kepalanya yang tak gatal.
Nara menggangguk, sesaat kemudian dia melihat ojol didepannya yang membawa makanan, kemudian dia bertanya pada Alga.
"Tapi kan bisa pake Go-Jek, kalau misal gue sibuk terus Lo pesen makanan gimana?" Tanya Nara lebih serius.
Alga menelan ludahnya, dia berdiri " sorry besok aja lanjutin makanannya, eh ngobrol nya ish.. dasar mulut bego. Duluan ya." Kata Alga kemudian keluar dari restoran yang hampir membunuhnya karena pertanyaan itu.
"Lo kemana sih, bawa makanan gitu? Ke temu cewek kemarin?" Tanya Zyan ketika Alga memasuki mobil.
"Nih buat Lo. Gue nggak makan. Lagi mager, alias diet." Kata Alga yang langsung menyodorkan makanan yang dia beli untuk Zyan.
Zyan hanya diam jika dia menolak. sudah pasti Alga kecewa karena tidak menghargai pemberiannya dan bahkan Alga tidak akan segan-segan untuk membuang makanan yang tidak berdosa ke tempat sampah, dari pada terus memaksa orang yang tidak menghargai pemberiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alganara
Teen FictionAlgares adney Addison, sosok yang begitu melekat di Gracethenlia internasional school. Bukan karena tampan, tapi karena uang dan sifat. Menjadi miliader diusianya yang masih muda. Dan karena sifatnya yang tertutup dan tidak ingin berteman dengan sia...