7. Yakin!

57 7 0
                                    

"Motornya kakak simpan dimana?" tanya Nuri yang sedang meletakkan ayam goreng buatan bi Iyem diatas meja makan.

"Parkiran sekolah ma," jawab Tania sembari mengambil ayam goreng tersebut.

"Yakin aman kak simpan disana?" tanyanya lagi memastikan.

"Mungkin."

"Loh kok mungkin?" tanya Nuri heran pada anaknya.

"Kan ada pak satpam yang jagain sekolah, mungkin dia juga jagain parkiran," jawab Tania santai.

"Si kakak ih motor sendiri bisa lupa," celetuk Tasya yang tak habis fikir dengan kelakuan kakaknya.

"Jadi, besok mama antar kakak ke sekolah kan?" tanya Tania, tampaknya kali ini ia tidak menghiraukan ucapan adiknya.

"Boleh aja, tapi jam 6 ya kak," jawab Nuri memberi tawaran.

"Ha? Ma sekolah kakak masuk jam 7 kalau kita berangkat jam 6 ke awalan dong ma."

"Lebih baik ke awalan dari pada terlambat kan kak," balas Nuri sembari mengambil nasi putih yang ada diatas meja makan.

"Ini non," ucap bi Iyem, menyajikan segelas teh hangat pesanan Tania.

"Makasih bi," balas gadis itu sembari meminum teh hangatnya.

"Jam setengah 7 lah ma," tawar Tania.

"Gue yang telat!" sahut Tasya tak terima.

"Ya udah, gue minta jemput Bagas!" celetuk Tania spontan.

"Lo aneh kak, cowoknya siapa, minta bantu siapa," balas Tasya sembari mengunyah sepotong ayam goreng itu.

"Nih ya.. gue jelasin, besok seluruh anak osis ada seminar, jadi mereka gak masuk sekolah."

"Terus?"

"Sebagai ketua osis yang bertanggung jawab Arya harus datang ke seminar itu."

"Lalu?"

"Nah gue sebagai pacar yang pengertian gak mau ganggu pacar gue yang lagi tugas negara!" jelas gadis itu pada adiknya.

"Tugas negara apaan? Emang si Arya presiden?!" balas Tasya meledek sang kakak.

"Suka suka gue la mau bilang apa."

"Kalian sehari aja gak ribut gak bisa? Pusing mama lihatnya," sahut Nuri menghentikan pertarungan mulut kedua anaknya.

"Besok kalau kakak mau berangkat sama mama, jam 6 ya kak, kalau gak mau kakak naik ojek online aja."

"Tuh dengar!" sahut Tasya.

"Ada ojek online jam setengah 7 pagi?" tanya Tania polos.

"Hello, ojek online 24 jam bego!"

"Oh iya bodoh!"

"Mama cabe juga mulut kakak sama adek!" ucap Nuri meletakkan cabe rawit merah di piring kedua anaknya.

"Udah makanannya dihabisin, lalu tidur, besok sekolah, ingat harus bangun awal!" Perintah sang ibu.

"Siap mama," balas Tania.

"Iya ma," ucap Tasya.

*Matahari Pagi*

Tasya melihat sekeliling isi kamarnya. Ia merasa malam ini suasana kamar itu menyeramkan. Mungkin ini akibat dari menonton film horor kemarin. Hal itu membuatnya tak bisa tidur. Alhasil, ia harus mengungsi ke kamar kakaknya.

"Kak, Tasya malam ini tidur disini ya," pintanya didepan kamar sang kakak.

"Kamar lo kenapa?" tanya Tania yang sedang merapikan kasurnya.

Matahari PagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang