Kala itu

63 5 0
                                    

Kala itu, aku termengu sendiri
Sembari berjalan dengan sepi
Karenamu, pikiranku seakan mati
Bayangmu selalu menghampiri

Dikala sunyi, aku menangis
Dikala ramai, aku meringis
Dikala gelap, aku mati

Aku sangat membutuhkanmu
Sekarang,disini, disampingku
Selamanya.

Pintaku hanya satu
Inginku hanya satu
Harapanku hanya satu
Hanya kamu, dan kamu
Selamanya.

Tentang RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang