di ujung malam
kita bercinta
dengan sebotol
bir kesukaandi ujung malam
kita bertos ria
tetes demi tetes
kau tuang
ke gelasmu dan gelaskudi ujung malam
diruang kamar
pelukan tercipta
desahan demi desahan
tercipta dari
mulutmu, mulutkudi ujung malam
kita menikmati
malam malam panjang
rindu tersalurkan
dengan warna ginju dipipimu
dan desahan yang kita buatkepada matahari pagi
kepada suara ayam berkokok
silaumu menyadarkan
suaramu membangunkandan terimakasih untuk;
malam yang singkat
pagi yang panjang
dan sebotol bir kesukaan
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa
Poetrytentang rasaku yang tak pernah terbalaskan selalu diabaikan namun aku tetap berjuang. kadang kala aku harus merelakan yang bukan kehendak.