kau datang bawa cinta
ku sambut dengan ragu
kau dulu pergi
aku pun menjauhkini, aku terbiasa tanpamu
namun awal april
kau kembali datang
dengan segala ucap manismudihatiku banyak kebimbangan
pikiranku meracau tak karuan
mulut ku berkata iya
logika berkata jangannamun bisakah aku bersama denganmu? Pikirku mustahil
kau dan aku jauh berbeda
bagaikan air dan api
aku air dan kau api
kau amaarah, yang harus dipadamkan olehku
Tapi aku bukan pemadam sebenarnya.Sesungguhnya pemadam mu adalah ibumu
Ibumu yang membelai rambutmu sewaktu kecil
Mengganti popok , memberikan minyak telor
Disekelujur tumbuhmu, dan tak lupa
Peluk hangat dan kasih sayang darinyaSedang aku?
Hanya gadis yang bertahun-tahun
Menyayangi mu dari jarak jauh
Bertatap muka pun tidak pernah
Miris sekali, bukan?Aku percaya dengan keyakinanku
Kau percaya dengan prinsipmu
Semesta memang tidak setuju
Kita bersama.
Ya sudah ,tak apa
Aku juga tidak berharap bisa bersamamu
Setidaknya aku bersyukur mencintaimu
Meski tak pernah dibalas
Terimakasih dan maaf
Telah mengganggu kehidupan damaimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa
Poetrytentang rasaku yang tak pernah terbalaskan selalu diabaikan namun aku tetap berjuang. kadang kala aku harus merelakan yang bukan kehendak.