1. Red Vampire

2K 134 18
                                    

Irene Bae, gadis cantik yang hidup dengan seorang adik laki lakinya, Jeno Lee.
Mereka merupakan anak yang hidup dihutan terlarang bersama teman temannya.

Jisoo Kim, gadis cantik yang merupakan teman Irene, ia hidup bersama adik laki lakinya Jaemin Na, rumahnya berada 20 meter disebelah kiri rumah Irene.

Seulgi Kang, gadis cantik namun menyeramkan ini hidup dengan satu adik laki laki dan satu adik perempuan, yaitu Renjun Huang dan Roseanne Park, rumahnya berada 17 meter didepan rumah Jisoo.

Lalisa Manoban, gadis cantik satu ini hidup bersama sang adik yaitu Haechan Lee, rumahnya berada 17 meter didepan rumah Irene.

Malam Jum'at ini Irene bersama Jeno, Jisoo, Jaemin, Seulgi, Rose, Renjun, Lisa, dan Haechan sedang berkumpul dihadapan salah satu pohon yang menjulang tinggi.

Mereka semua diketuai oleh Irene, karena dia selaku yang tertua.

"Perkenalkan kami bangsa Magic Power"

♠♠♠

"Bangsa Vampire memasuki wilayah kita"ucap Jaemin yang datang kerumah Irene sambil terbang.

"Buat benteng sebagi penghalang, lakukan bersama kakakmu, biar aku yang akan urus selanjutnya"suruh Irene lalu diangguki oleh Jaemin.

"Ada apa kakak?"tanya Jeno adik Irene yang datang bersama jubah merahnya.

"Bangsa Vampire memasuki wilayah kita"Irene sambil menghentakkan tongkatnya, api menjalar sampai keluar rumah hingga membakar pohon yang berada diantara rumah Irene, Jisoo, Seulgi, dan Lalisa, tanda peringatan untuk bangsa magic power keluar.

"Kakak, kak Irene memerintahkan kita untuk membuat benteng diperbatasan wilayah"ucap Jaemin.

"Memang ada apa dia menyuruh kita membuat benteng es?"tanya Jisoo bangkit dari duduknya.

"Bangsa Vampire akan datang"

Jaemin dan Jisoo segera pergi terbang kearah perbatasan wilayah vampire dan Magic Power.

"Kamu buat sebelah utara, kakak buat disebelah selatan"titah Jisoo lalu menghadap kearah selatan, dengan menghentakkan sekali tongkatnya terbuat lah benteng es yang menjulang tinggi yang menjalar.

"Sekarang giliranmu"ucap Jisoo.

Jaemin melakukan hal yang sama dengan Jisoo tetapi dia kearah utara.

Jubah tudung berwarna biru es itu mengeluarkan cahaya cahaya kecil yang berarti ada sesuatu.

Jisoo bisa melihat dibalik es transparan itu ada seorang pria jangkung, ia membulatkan matanya kaget, dan Irene bersama yang lain datang cepat.

"Ada apa kalian memasuki wilayah kami?"tanya Irene dengan mata merah apinya.

"Cairkan dulu benteng punyamu ini"titahnya.

Jaemin mencairkan es tersebut dan melihat sekelompok bangsa vampire yang diketuai oleh seorang pria jangkung.

"Oh iya sebelumnya kita belum kenalan, sebagai ketua kita harus saling mengenal"ucap pria itu lalu mengulurkan tangan kanannya.

Irene selaku ketua menjabat tangan pria itu.

"Taeyong Lee"

"Irene Bae"

Jabatannya terlepas, lalu seorang wanita disebelah Taeyong maju selangkah menghadap Irene.

"Aku Wendy Son, kedatangan kami kesini ingin mengambil pohon ajaib itu yang menjadi pusat tongkat tongkat ajaib kalian"ucap Wendy lalu tersenyum memperlihatkan gigi taringnya.

"Tidak semudah itu bangsa vampire mengambil hak milik bangsa magic power"ucap Seulgi maju menghadap Wendy.

"Pohon itu milik kami, bukan milik kalian, dan pohon itu adalah kekuasaan bangsa kami, bukan bangsa kalian"ucap Lalisa sambil memakai tudung jubahnya yang berwarna galaxy.

"Pohon itu akan kami rebut"ucap salah satu wanita yang tak tahu siapa namanya.

"Aku Yeri jika kalian ingin tahu, aku dapat melumpuhkan siapapun"ucap Yeri percaya diri.

"Kalau aku gak mau tahu gimana dong?"canda Renjun sambil nahan tawanya.

Rose sudah menutup mulutnya dengan telapak tangan berusaha untuk tidak tertawa.

"Ish.. Awas aja kalian"marah Yeri.

"Tunggu!"tahan Jaemin sambil maju dua langkah menghadap Taeyong.

"Kau bangsa vampire apa?"tanya Jaemin.

"Kami bangsa red vampire, memang kenapa?"tanya Taeyong sambil memperlihatkan iris matanya yang berwarna merah terang.

Jaemin yang gak mau kalah memperlihatkan iris mata warna biru es nya.

"Seharusnya kalian bukan musuh kami"ucap Jaemin membuat yang bingung.

"Maksudmu apa Jaemin Na?"tanya Haechan sambil menepuk pundak Jaemin.

"Musuh magic power bukan red vampire, tapi black vampire"ucap Jaemin, dia memang orang yang mengetahui tentang magic power dan semacamnya.

"Apa maksudmu?"tanya Irene sangar.

"Seharusnya bukan red vampire yang menjadi musuh kita selama ini, tetapi black vampire yang seharusnya menjadi musuh kita, dan pohon ajaib kita itu ada sebagian milik mereka dan sebagian milik kita, dan kita mempunyai ikatan dengan red vampire, dan yang seharusnya black vampire yang merebut pohon ajaib itu, bukan mereka"ucap Jaemin panjang lebar.

"Apa kau benar?"tanya Jeno.

"Benar, aku membacanya dibuku kuno magic power punyaku"ucap Jaemin.

"Dan seharusnya kalian bergabung dengan kami dan kita kalahkan black vampire yang ingin merebut hak kita"ucap Jaemin bijak dan mendapat senyuman dari sang ketua red vampire.

"Kau anak yang bijaksana nak, terimakasih, maksud kami juga sebenarnya bukan jahat, dan kami takut hak kami juga direbut oleh black vampire,tadinya aku akan memberitahu kalian tetapi sudah kedahulukan oleh anak ini, oh iya siapa namanya?"tanya Taeyong.

"Jaemin Na, adik dari Jisoo Kim"jawab Jaemin sambil menunjuk Jisoo.

Taeyong melihat Jisoo yang ditunjuk Jaemin, dan parasnya sudah membuat Taeyong terpikat.

"Selamat bergabung, red vampire"-Irene



-tbc

Work baru guys, ini pengganti magic power yang dihapus terus diwork ini aku tambahin bangsa red vampire dan black vampire, dan satu bangsa lagi nanti chapter yang lain.

Vote💕

Tense Night || BP × RV × NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang