16. Bite

726 73 24
                                    

"Kamu punya hubungan apa sih sama Taeyong?"tanya Jisoo kepada Irene yang sedang menonton acara di televisi.

Irene melirik Jisoo sebentar lalu kembali fokus kepada televisi lagi.

"Aku kasih tau tapi janji jangan kasih tau siapa siapa"ucapan Irene sukses membuat Jisoo semakin penasaran.

"Ok, janji"

Irene menarik nafas sebentar lalu menatap Jisoo"aku pacaran sama Taeyong"

Tak perlu ditanya lagi gimana ekspresi Jisoo-

"IRE-!!"

BRUUKK!!

Irene maupun Jisoo terkejut saat pintu kamar Irene tanpa izin, dan mereka adalah Seulgi, Wendy, Lisa, Yeri Joy, dan Rose.

"Aduuh!! Wen! Jangan nindih dong! Sakit!"Seulgi menyingkirkan Wendy yang menindih punggungnya.

"Kalian apaan sih!"Irene bangkut dari duduknya melihat kearah 6 cewek yang sekarang masih duduk dilantai.

"Jangan bohong! Kamu pacaran sama Taeyong? Seriusan?"tanya Joy melihat kearah Irene dengan tatapan terkejutnya.

Irene hanya diam lalu membantu ke-6 cewek itu untuk berdiri.

"Jadi, kau berpacaran dengan Taeyong tanpa sepengetahuan kita?"tanya Seulgi melipat kedua tangannya didepan dada.

Irene hanya rolling eyes lalu mengangguk agar cepat.

"Kenapa gak kasih tau?!"tanya Yeri dengan suara sedikit meninggi.

Irene terperanjat lalu mundur selangkah menatap kaget kearah Yeri "ish, kalem atuh mukanya, Taeyong yang nyuruh sembunyiin hubungan kita biar kalian gak pada heboh" ucap Irene santai lalu keluar kamar.

"Idih tuh anak muka kek triplek"Wendy.

★★★

"DWARR!!

"WAAA!!"

ZRRTT!!

"AAAAAA!!!"

Brukk!!

Renjun membulatkan matanya saat ia tak sengaja menyetrum Rose sang kakak keduanya dengan tangannya.

Renjun membantu Rose berdiri, ia membulak balikan tubuh Rose.

"Kakak gak apa apa?"tanya Renjun. Rose hanya mengangguk.

"Kamu lagi ngapain?"tanya Rose yang sedari tadi melihat adiknya yang satu ini sedang mengipas ngipaskan wajahnya dengan buku majalah.

"Gak lagi ngapa ngapain, kak sendiri kenapa ngagetin aku?"tanya Renjun. Rose hanya mengangkat bahu lalu keluar rumah.

"Njun"

"Apa Sung?"

Jisung duduk disebelah Renjun, mata Jisung mengisyaratkan agar Renjun melihat kearah luar.

"Ada seseorang dibalik pohon"ucap Jisung.

Renjun memfokuskan matanya dan benar saja ada seseorang berjubah abu gelap yang sepertinya sekarang menyadari jika ia sedang diperhatikan oleh Renjun.

Orang itu berlari, dengan cepat Jisung berlari menggunakan kecepatan vampire nya menyusul seseorang itu.

Tapi kecepatan orang itu hampir setara dengan kecepatan seorang vampire.

Jisung berhenti saat ia kehilangan jejak orang tadi, ia melihat sekeliling yang sepi, ia memutuskan untuk kembali kerumah.

"Siapa tadi?"tanya Renjun saat melihat Jisung kembali.

"Aku tidak tahu, tapi orang itu berlari sangat cepat—bahkan aku tak dapat menahannya"ucap Jisung.

"Tadi kenapa kau lari?"tanya Rose yang sedari tadi melihat Jisung pergi berlari keluar dengan cepat.

"Kau tak melihat ada seseorang dibalik pohon itu?"tanya Jisung menunjuk pohon mangga.

"Eum, tidak"jawab Rose, ia memang tidak siapapun disana.

"Padahal jelas banget orang itu ada dibelakang pohon"ucap Jisung.

"Penglihatan seorang vampire itu berbeda dari yang lain dek"Taeyong menepuk bahu Jisung.

"Penglihatan vampire itu lebih tajam dan bisa melihat benda sekecil pasir sangat jelas walau dari kejauhan, sedangkan seorang Magic Power penlihatannya lebih jernih dan lebih terang, mereka bisa lebih memfokuskan penglihatan jika mereka ingin melihat sesuatu yang jauh, tapi mereka tidak bisa melihat apa yang ada didalam benda yang bentuknya sangat kecil"jelas Taeyong panjang lebar.

Jisung hanya ber'o'ria sambil mengangguk"thanks brother" Taeyong hanya mengangguk.

Taeyong merasa ada yang memperhatikannya diluar rumah, ia menengok kearah luar dan ia bisa melihat seseorang melesat pergi saat ia menatapnya.

"Ada seseorang yang memperhatikan kita sedari tadi"ucap Taeyong lalu ia mengejar seseorang itu dengan secepat kilat.

Taeyong meraih leher orang itu, dan ternyata seorang perempuan yang sedari tadi mendengar percakapannya dengan saudara saudaranya.

Ini manusia, bukan black vampire maupun Werewolf.

"Apa yang kau dengar saat kami sedang berbincang?"tanya Taeyong, perempuan itu gemetar dan tak bisa menjawab pertanyaan Taeyong saking ketakutannya.

"Jawab"ucap Taeyong dingin tetapi menusuk, perempuan itu kini berurai air mata.

"Apa kau tuli? Jawab pertanyaan ku yang tadi!"ucap Taeyong lebih tegas.

"A-aku m-mend-dengar sem-semua ucapan k-kal-kalian"ucapnya gemetar.

"Kau tahu aku seorang apa?"tanya Taeyong.

"V-vampire" jawab wanita itu jujur, ia sudah pasrah.

Cuukk!!

Taeyong menggigit leher wanita itu, tangannya menutup mulut wanita itu segera yang pastinya akan histeris.

Kini wanita itu sudah tak sadarkan diri saat nyawanya telah melayang karena Taeyong.

Taeyong membawa mayat itu kerumah lalu menguburkannya dibelakang rumah.

"Siapa yang kau kubur tadi?"tanya Jaehyun yang tadi melihat Taeyong menguburkan seseorang dibelakang rumah.

"Manusia tak tahu diri yang beraninya memperhatikan obrolanku tentang vampire"

—tbc

Tense Night || BP × RV × NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang