11. Little Na

578 70 23
                                    

Sebenarnya Jisoo masih punya adik selain Jaemin, adik Jisoo yang kedua adalah perempuan dengan marga yang sama dengan Jaemin, tapi adik mereka tidak memiliki kekuatan seperti mereka, adik mereka adalah manusia biasa.

Asal usul adiknya menghilang adalah saat Jaemin dan Jisoo bermain dengannya sampai tertidur, dia bangun dan bermain piano, tapi setelah kedua kakaknya bangun —dia menghilang.

Karena Jaemin tahu jika adiknya sedang bermain piano, karena Jaemin belum sepenuhnya tidur.

"Sudah 8 tahun dia menghilang"ucap Jaemin pelan sambil menunduk menahan air mata yang hendak terjun.

'Dia' adalah adik kesayangan Jaemin, adik perempuan Jaemin satu satunya, adik yang manis dan cantik.

Jisoo mengusap surai Jaemin lalu berkata "kakak yakin dia akan kembali dengan kita"

Jisoo sama seperti Seulgi, sama sama mempunyai 2 adik.

Tok tok tok!

"Kak Jis"

Ada Hechan mengetuk pintu kamar Jisoo, Jisoo bangkit dari duduknya dan membuka pintu.

"Apa Haechan?"

"Kak Taeyong menyuruh kita semua untuk jalan jalan"

"Oh ok sebentar kakak siap siap dulu"

"Iya kak"

Jisoo menutup kembali pintu kamar lalu membuka lemari yang berisi baju bajunya dan baju baju Jaemin.

"Jaem, siap siap dulu gih, kita mau jalan jalan"

Jaemin mengangguk lalu ikut mengambil bajunya dilemari.

Jisoo memakai kaos putih lengan panjang dengan celana jeans hitam, begitupun dengan Jaemin.

Mereka berdua turun kebawah tapi mereka papasan dengan Seulgi dan Rose yang keluar dari kamar.

"Yuk turun"ucap Seulgi, lalu mereka berempat turun dan melihat teman yang lain sudah bersiap.

"Sudah lengkap kan? Yuk kita berangkat"ucap Taeyong sambil berjalan keluar, diekori oleh ke-17 lainnya.

"Eh kak Jis"panggil Rose berbisik.

Jisoo menaikkan sebelah alisnya.

"Baju kak Taeyong sama baju kak Irene kembar"bisik Rose ditelinga Jisoo.

"Eh iya"Jisoo tersenyum, sepertinya Irene mempunyai hubungan dengan Taeyong tapi ia tutup tutupi.

"Kak Irene kok samaan bajunya sama kak Taeyong?"

Akhirnya ada Jeno yang sadar dengan baju Irene.

"Gak tau"jawab Irene datar.

"Masa gak tau? Bajunya sama sama warna merah, terus ada kutipannya juga sama"Jeno menunjuk kutipan kata kata yang berada dibaju Irene dan Taeyong.

"Yang kak Irene bacaannya 'Damn! I Love You' yang kak Taeyong juga sama, curiga ini mah"

Irene menatap tajam adiknya lalu memegang tangan adiknya.

"AAAA PANAS!!"teriak Jeno, karena Irene mengeluarkan suhu panas ditangannya.

"Makanya jangan kayak gitu ke kakak sendiri"ucap Irene sinis mempercepat langkahnya.

★★★

"Mark!"panggil Jisoo kepada sang kekasihnya yang sedang duduk dibangku taman.

Mark tersenyum saat kekasihnya duduk disebelahnya dengan pundak sebagai  tempat sandaran kepala.

"Aku sama Jaemin mau jalan jalan dulu ya, kamu sama yang lain dulu aja, aku sama Jaemin mau melihat acara panggung disana"ucap Jisoo menunjuk kearah panggung yang berada disebrang taman.

"Yaudah gapapa, aku disini aja duduk, daritadi capek lari larian sama Chenle"Mark memang berkeringat dibagian leher dan pelipisnya.

"Nih aku bawain minum"ucap Jisoo menyodorkan sebotol air mineral kepada Mark.

"Thank you" Mark meminun hingga setengah botol lalu menutupnya kembali.

"Yaudah, Jaemin udah nunggu, bye Mark"Jisoo berlari kearah Jaemin yang sedang menunggunya.

Jisoo meraih lengan Jaemin lalu digenggam erat tangannya.

"Yuk"Jaemin.

Mereka berdua berjalan menuju kearah panggung yang sepertinya akan ada pertunjukan.

Tapi tunggu, ada seorang anak perempuan yang hendak menyebrang, tapi Jaemin melihat ada truk dengan kecepatan tinggi.

"AWAS!!"

Happ!!

Brukk!!

"JAEMIN!!!"

Jisoo berlari kearah adiknya yang terjatuh dengan seorang anak kecil dipelukannya.

Ya, Jaemin berlari dan menangkap anak kecil itu yang nyaris terkena maut, dan akhirnya mereka berdua selamat.

Tapi kaki kiri Jaemin tertubruk oleh sisi truk hingga membuat kakinya linu.

"Jaemin!"Jisoo menghampiri Jaemin yang terduduk dijalan yang kosong itu dan menepuk nepuk punggung anak kecil dipelukannya itu.

Jisoo merasa tidak asing dengan sosok kecil itu.

"Kamu gak apa apa?"tanya Jaemin masih setia memeluk anak perempuan yang menangis itu.

Jaemin melepaskan pelukannya lalu menatap wajah anak itu, air mukanya berubah, tatapannya berubah, ia kaget setengah mati setelah apa yang ditatapnya.

"N-Na Haeun?!"pekik Jisoo saat melihat gadis kecil berumur sebelas tahun itu.

"K-kakak?"

Anak kecil itu adalah Na Haeun, adik kesayangan Jaemin yang hilang selama 8 tahun.

"NA HAEUN?! INI KAMU DEK?!"suara Jaemin meninggi, ia menangkup kedua pipi Haeun dengan kedua telapak tangan besarnya.

"K-kak Na"Haeun kembali memeluk Jaemin.

Tuhan akhirnya menyatukan kembali mereka, Jaemin sungguh sangat bersyukur setelah ia dipertemukan kembali dengan adiknya.

"Ya Tuhan terimakasih telah mempertemukan kembali hamba dengan adik hamba"Jaemin menangis dipelukan Haeun.

Jisoo memeluk kedua adiknya itu yang masih menangis itu, tidak lama anak Tense Night yang lain datang menghampiri mereka bertiga.

"Apa yang telah terjadi?!"tanya Mark yang kepalang panik saat melihat kekasihnya mengeluarkan beberapa air mata.

"N-Na Haeun?"

"Kak Jeno"

"Hah?! Ini beneran kamu?! Na Haeun adik Na Jaemin sama Kim Jisoo kan?!"Jeno memegang kedua pundak kecil Haeun.

"Iya ini aku"jawab Haeun.

Jeno memeluk erat Haeun, Jeno sangat dekat Haeun—mereka berdua sering bermain bersama.

"She's my little Na" Jaemin

—tbc

Tense Night || BP × RV × NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang