15. Eyes & Lips

579 65 9
                                    

Sekolah sudah sepi karena bel pulang telah berbunyi 10 menit yang lalu, anak Tense Night tidak langsung pulang mereka berkumpul dikantin.

Mereka hanya sedang beristirahat sebentar setelah mengerjakan soal soal yang sedikit sulit.

"Gila sih, pegel jari gue beres nulis"ucap Seulgi memijat jari jarinya yang terasa pegal.

"Gak ah, biasa aja"sahut Joy.

"Kan lu va-"dengan cepat Chenle menutup mulut Jisoo yang hampir saja keceplosan.

"Ehehe.. Sorry, keceplosan"Jisoo hanya nyengir saat dirinya hampir saja menyebut Joy 'vampire'.

Bruuukk!!!

"Aduuhh"

"Awwww"

Mereka dikejutkan dengan Irene dan Jeno yang terjatuh dengan Irene berada disamping Jeno.

Irene memegangi sikunya yang terasa perih, dan benar saja siku kanannya luka karena terbentur dan sedikit tergores gores oleh lantai kantin.

"Gara gara kamu!"Irene menyalahkan Jeno, Jeno yang tidak terima menatap kakaknya dengan kesal.

"Jelas jelas kakak yang nyandung kaki aku"ucap Jeno yang terima dirinya disalahkan.

"Bukan kakak!"Irene

"Kakak!"

"Kamu!"

"Kakak!"

"Kamu!"

Haechan menarik Irene mundur agar sedikit menjauh dari Jeno, masalahnya jika Irene dan Jeno sudah bertengkar- mereka akan bertengkar hingga 3 jam.

"Jangan berantem, udah udah-neng cantik duduk aja, gak usah debat dulu sama adeknya yang songong itu"Haechan menekan kata 'songong' dengan menatap Jeno dengan komuk ejekan khasnya.

Zeeeess!!

"ANJING!!!"

Haechan memekik keras saat Jeno menyunut lengannya dengan jari telunjuknya.

Ctak!

"Omongannya dijaga"Lisa menggetok kepala Haechan.

"Aduh, double kill ini mah"ucap Haechan.

Jisoo hanya tersenyum lalu ia menarik pelan lengan Irene lalu ia memegang luka Irene dengan telapak tangannya yang dingin.

Jisoo membersihkan luka Irene agar tidak infeksi.

"Huufftt! Udah mendingan"Irene melihat lukanya yang kini tidak terlalu sakit.

"Noon... Obatin Echan juga dong"

Jisoo melihat Haechan yang berada disampingnya itu, lalu ia membuat satu buah es batu dari kekuatannya.

"Nih obatin sendiri"Jisoo memberikan es batu itu kepada Haechan tapi dengan cepat Jeno mengambil alih es batu itu dari tangan Jisoo lalu ia lelehkan.

"Balas dendam"ucap Jeno kepada Haechan sambil tersenyum puas.

"Ish...!! Jeno...!!"

Haechan mengejar Jeno dan berakhir mereka berdua kejar kejaran dilapangan sekolah yang sudah sepi.

"Heh kalian! Hayuk pulang! Udah sore nih"ucap Jaehyun kepada Haechan dan Jeno.

Mereka berdua pun menghampiri rombongannya lalu mereka semua memasuki mobil.

★★★

Sesampainya dirumah Renjun dan Rose tidur disofa, adik kakak itu terlihat seperti kelelahan.

Anak Red Vampire masih biasa biasa saja, mereka adalah vampire, mereka tidak tidur juga tidak apa apa.

Seulgi yang melihat kedua adiknya yang tertidur disofa yang berbeda itu merasa iba untuk membangunkan mereka agar pindah kekamar mereka.

Jadi, Seulgi hanya membawa tas mereka berdua dan melepas sepatu kedua adiknya dan ia bawa lalu disimpan dikamar mereka.

Mark menghampiri Jisoo yang sedang duduk dikarpet sambil nyemilin snack.

"Gak tidur?"tanya Mark mengusap surai putih Jisoo.

"Nanti aja, belum ngantuk"jawab Jisoo singkat.

Mark menatap mata kekasihnya dari pinggir, matanya sungguh cantik, benar benar cantik. Mark menyukai perempuan dengan mata yang indah.

Dan Mark juga menyukai bentuk bibir Jisoo dengan warna cherry itu.

Jisoo bangkit untuk membuang bungkus snack ke tempat sampah, lalu ia mengambil minum didapur karena ia merasa tenggorokannya kering.

Jisoo menyimpan gelas itu dimeja bar, saat ia berbalik ternyata ada Mark yang sekarang menatap mata Jisoo intens.

"Matanya cantik, aku suka"ucap Mark menarik pinggang Jisoo agar mendekat padanya.

Jisoo sudah tahu apa yang akan Mark lakukan, menciumnya. Apa lagi? Hanya itu kerjaan Mark saat sedang berduaan dengannya.

Mark menempelkan bibirnya dibibir Jisoo, ia merasa tergoda melihat bibir Jisoo yang merupakan bentuk bibir idealnya.

"Jangan berbuat mesum didapur, dikamar saja"

Oh, ternyata Jisung yang menggunakan kaos hitam polosnya yang terlihat lebih dewasa.

"Dasar pengganggu"Mark kesal saat melihat wajah watados Jisung.

Jisung tidak mendengar ejekan Mark, ia hanya pergi dari dapur setelah mengambil susu full cream nya dikulkas.

★★★

Lisa sedang tertidur, sedang mimpi indah, mimpi yang sungguh indah, tapi...

"Kak Lilis!! Banguuuun!!! Banguuun!!!"

Mimpi indahnya seketika hilang saat Haechan berteriak membangunkannya. Lisa terpaksa bangun dan melihat adiknya itu yang sedang duduk memperhatikannya.

"Apaan sih?! Ganggu aja orang lagi tidur!"seru Lisa kesal, ia lanjut tidur.

Tapi Haechan menggoyang goyangkan badannya sehingga ia terpaksa bangun lagi dan memukul lengan Haechan karena kesal.

"E e e e! Iya iya ampun nyai"Haechan menghentikan lengan Lisa yang memukulnya.

"Kak... Minta uang dong, uang Echan mu ditabungin buat nonton konser"ucap Haechan.

"Konser apaan?!"tanya Lisa cepat dengan suara sedikit tinggi membuat Haechan sedikit ciut.

"Konser panggung lah, Echan mau minta uang buat jajan"Haechan mengeluarkan jurus puppy eyes nya.

Bukn membuat Lisa luluh tapi malah menjadi geli.

"Jijik Haechan!"

-tbc

Bubu ultah ges

Happy Taeyong Day!!!! ❤😘😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Taeyong Day!!!! ❤😘😘

Tense Night || BP × RV × NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang